Laporan Wartawan Grid.ID, Andriana Oky
Grid.ID - Secara fisiologis, wanita memiliki bentuk tubuh yang sedikit lebih kompleks dari kaum pria.
Tubuh wanita juga memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi.
Fibroid, apa kamu pernah mendengar kata ini?
Fibroid adalah sejenis daging yang berasal dari otot rahim dan biasanya tidak memiliki gejala yang khusus.
( BACA JUGA :Jeje Govinda dan Syahnaz Ungkap Alasan Menikah Tanggal 21 April)
Fibroid adalah jenis tumor non-kanker pada rahim.
Gejala umunya seperti siklus menstruasi yang berat, infertilitas, pembesaran perut dan gejala kandung kemih.
Lalu bagaiamana dengan pengobatannya?
Melansir dari laman boldsky, Grid.ID mengungkapkan penjelasan untuk menjawab pertanyaan tersebut.
( BACA JUGA :Prilly Latuconsina Hargai Perjuangan Raden Ajeng Kartini, Ini Buktinya)
Penyebab fibroid tidak diketahui dengan pasti, maka sulit bagi kamu untuk mencegahnya.
Selama kamu masih mengalami menstruasi, kamu berpotensi untuk mengalami fibroid karena hormon estrogen yang memicu pertumbuhan fibroid.
Oleh karena itu, keputusan apa yang tepat untuk mengatasi masalah fibroid?
Apakah dengan mengangkat atau menyelamatkan rahimmu.
( BACA JUGA :Kevin Hillers Beberkan Sosok Cewek Seperti Ini Yang Disukainya)
Hal ini bergantung pada beberapa faktor seperti usia, kondisi kesehatan, dan kebutuhan melahirkan.
Secara medis, tidak ada metode untuk menghilangkan fibroid, tapi ada obat untuk mengecilkan fibroid sementara, sampai terapi medis dilanjutkan.
Di masa lalu, wanita yang mengalami hal ini akan menjalani miomektomi (pengangkatan fibroid).
Jika wanita tidak ingin hamil, maka ia akan menjalani proses histerektomi (pengangkatan rahim).
( BACA JUGA :Go Won Hee Dikonfirmasi Bintangi Drama Baru, Lee Ji Hoon Menyusulkah?)
Di masa sekarang, ada operasi laparoskopi dimana teleskop dimasukan melalui perut tapi tidak berada dalam rahim dan operasi histeroskop dimana teleskop dimasukkan ke dalam rahim melalui miss V.
Prosedur ini dimaksudkan untuk menyelamatan rahim dan bisa dipastikan aman buat kesuburanmu. (*)