Laporan Wartawan Grid.ID, Nesiana Yuko Argina
Grid.ID - Sebagian besar masyarakat sepertinya masih acuh dengan imbauan pemerintah untuk tetap berada di rumah.
Pasalnya baru-baru ini Hotman Paris curhat jika dua asisten rumah tangganya (ART) ngotot ingin pulang kampung.
Padahal seperti diketahui, saat ini Indonesia masih berjuang menghentikan wabah Covid-19 yang sudah merenggut nyawa lebih dari seratus orang.
Baca Juga: Bangun Subuh, Hotman Paris Pamer Sarapan Ala Bule Seorang Diri: Awal dari Inspirasi!
Lewat sebuah postingan video di laman media sosial, Hotman Paris menyampaikan unek-uneknya tersebut.
Termasuk kegelisahan dalam menghadapi keras kepala dua ART-nya yang ngotot ingin pulang kampung di tengah wabah Covid-19.
"Halo pemerintah pusat RI dan para gubernur se-Indonesia, Hotman telah menujukkan video rekaman Gubernur Jawa Tengah yang menghimbau warganya agar tidak mudik untuk mengurangi resiko corona," ucap sang pengacara, dikutip Grid.ID dari Instagram hotmanparisofficial pada Senin (30/3/2020).
"Tapi dua pembantu saya sepertinya tetap ngotot akan pulang (mudik)," imbuhnya.
"Ini merupakan contoh bahwa sekedar imbauan mungkin tidak efektif," sambungnya.
"Jadi pemerintah pusat atau gubernur harus memberi imbauan atau peraturan tertulis untuk yang memaksa dan melakukan pengawasan di lapangan," lanjutnya.
"Pilihan ada di tangan pemerintah RI. Jangan terulang seperti kasus di Italia," tambahnya.
"Semula dianggap remeh karena hanya imbauan, baru terakhir peraturan memaksa bahkan ancaman masuk penjara kalau keluar rumah," tandas Hotman.
Curhatan yang disampaikan pengaca kondang tersebut membuat netizen ikut geram.
Mereka tak habis pikir dengan dua ART Hotman yang memaksa tetap mudik dalam situasi yang belum stabil seperti saat ini.
Apalagi mengingat jumlah pasien positif tertular Covid-19 melampaui angka seribu dengan jumlah kematian di atas seratus orang.
Sementara pemerintah sendiri sudah mengupayakan beragam cara untuk menekan angka penyebaran.
Salah satunya dengan isolasi mandiri di rumah dan social distancing atau menjaga jarak serta mengurangi aktivitas tak penting di tempat ramai.
"Bandel banget opung. Udah pembantunya jangan boleh balik lagi aja kalau masih ngotot pulang kampung," tulis @cecilya991.
"Ngatur pembantu dua orang aja susah kan bang ya, apalagi masyarakat segini banyak," tulis @dphlwn.
"Bener banget. Harus ada ketentuan yang jelas karena sekarang banyak banget yang pada mudik. Kita yang di kampung ini jadi was-was," tulis @widie_kidiew.
"Himbauan mana didenger, larangan saja banyak dilanggar," tulis @syamark.
(*)