Grid.ID - Isu tentang wabah E. coli telah ada sejak dulu.
Tapi perkembangan wabah E. coli ini semakin luas dimulai pada awal tahun 2018.
Penyebarannya diketahui melalui sayuran selada romaine yang dikenal sehat dan kaya akan serat.
Sebelumnya, New York Times melaporkan bahwa wabah E. coli berasal dari derah Yuma, sebuah wilayah pengembangan Arizona yang mencakup 16 Negara bagian.
(BACA JUGA: Yuk Kepoin 5 Kebiasaan yang Bisa Kurang Risiko Alzheimer)
The Centers of Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan setidaknya 53 orang telah jatuh sakit dan 31 orang pasien dirawat inap.
Melansir dari laman Bustle, Grid.ID mengungkapkan bahwa kebanyakan pasien yang terkontaminasi wabah ini berusia 10 hingga 85 tahun.
Dan 70 persen dari mereka adalah perempuan.
Dibutuhkan waktu dua minggu untuk bisa melacak penyakit yang disebabkan oleh wabah E.coli ini.
Diketahui melalui statistik bahwa Idaho dan Pennsylvania adalah daerah yang paling banyak memiliki kasus ini.
(BACA JUGA: Terobosan Baru Deteksi Kanker Lebih Dini Menggunakan Alat Berbentuk Tahi Lalat)