Dia memutuskan bahwa cara terbaik untuk tetap dekat dengan istrinya yang sudah meninggal adalah menggali kuburnya, sehingga dia bisa tidur di sebelahnya.
Anak-anaknya tentu melarangnya. Sampai akhirnya dia memutuskan untuk bongkar kuburan istrinya dan menggambil tulang belulang sang istri.
Lalu dia mulai membuat patung berbentuk seorang wanita dan memasukkan tulang belulang wanita itu di dalamnya.
Dia telah melakukan hal yang sama setiap malam selama 16 tahun terakhir
Ketika anak-anak Le Van mengetahui tentang apa yang telah ia lakukan, mereka sangat marah dan menuntut agar ia mengembalikan tubuh ibu mereka ke tempat peristirahatan terakhirnya, tetapi pria itu menolak.
Tetangga tidak mengunjungi rumahnya selama bertahun-tahun setelah mengetahui bahwa ia telah membawa tulang belulang istrinya.
Polisi mencoba meyakinkannya untuk mengembalikan tubuh istrinya ke kuburan berulang kali, tetapi pria yang keras kepala itu tidak mau menurut, jadi mereka akhirnya menyerah.
Le Van saat ini harus menggunakan kursi roda untuk bergerak, tapi dia tak pernah sekalipun tak tidur di sebelah patung istrinya.