Grid.ID - Tempat tertinggi di dunia berada di Puncak Gunung Everest, Himalaya.
Pulau terbesar di dunia berada di Greenland yang merupakan wilayah kerajaan Denmark.
Lantas lubang terdalam di dunia berada dimana?
Jika kalian menjawab Palung Mariana di samudera pasifik juga tak salah.
Kisah Mendebarkan Kapal Selam Indonesia yang Terkepung Armada Gabungan NATO di Laut Mediterania
Palung Mariana merupakan salah satu palung laut terdalam di dunia.
Kedalamannya mencapai 10.911 meter dibawah permukaan laut.
Belum ada manusia yang pernah menyelam hingga ke dasar palung Mariana.
Tapi bukan Palung Mariana yang merupakan lubang terdalam di dunia.
Lubang terdalam nyatanya malah dibuat oleh manusia.
Semuanya berawal tahun 1960-an ketika Perang Dingin sedang berlangsung antara Amerika versus Soviet.
Parah, Rupanya Amerika Serikat Pernah Dipimpin Oleh Presiden Penyuka Sesama Jenis
Kedua negara dalam perang dingin memang selalu ingin menampilkan berbagai sisi keunggulan masing-masing.
Soviet mengirim kosmonot ke luar angkasa, Amerika mengirim astronot mendarat di bulan.
Amerika buat bom atom, Soviet tak mau kalah dengan menciptakan bom lebih dahsyat, Tsar Bomba.
Bahkan giliran Amerika gali lubang dalam sampai kerak bumi, Soviet juga ikut-ikutan.
Awalnya pihak Amerika berhasil menembus laut sedalam 3.600 meter dan mengebor dasar lautan hingga sejauh 183 meter.
Proyek ini berlangsung di pesisir Pasifik Meksiko dan dinamai Project Mohole.
Tujuan project Mohole ialah membuktikan bahwa eksplorasi menambang minyak bisa dilakukan di lepas pantai yang menjadi rujukan tambang minyak lepas pantai sampai sekarang.
Kisah Kapal Selam Indonesia Saat di Eropa yang Membuat Berang Angkatan Laut Prancis
Namun project Mohole segera dihentikan oleh pemerintah AS pada tahun 1966 tanpa alasan yang jelas.
Mengetahui AS berbuat hal demikian maka Soviet tak mau tinggal diam.
Pada tahun 1970 hingga 1944 Soviet lantas mengebor sebuah tanah yang terletak di semenanjung Kola, Murmansk, Ujung Utara Rusia (Soviet kala itu).
Lubang itu kemudian dinamai Kola Superdeep Borehole.
Tak tanggung-tanggung Soviet bahkan sampai mengebor lubang yang mempunyai diameter 23 sentimeter itu sampai 7,6 mil atau 12,226 kilometer lebih ke dasar bumi.
Ketika pengeboran mencapai kedalaman tiga sampai enam kilometer peneliti sudah menemukan batuan Granit juga air.
Airnya pun berbeda dengan air tanah pada umumnya.
Air yang ditemukan pada lapisan batu granit ini mengandung atom hidrogen yang amat berbahaya jika diminum.
Lebih gilanya lagi peneliti juga menemukan fosil plankton mikrokopsis yang berusia 2 miliar tahun.
Mikrofosil itu berasal dari 24 spesies kuno.
Tapi yang paling membuat para peneliti kagum sekaligus ketakutan bukan hal diatas.
Ketika menginjak tahun 1994 pengeboran segera dihentikan ketika mencapai 12 kilometer didalam tanah.
Hal ini karena saat mencapai kedalaman tersebut mesin pengebor rusak.
Rusaknya karena baja pengebor meleleh karena temperatur di kedalaman 12 km mencapai 180 derajat celcius (356 Fahrenheit).
Para peneliti berasumsi bahwa mesin bor sudah mencapai kerak bumi yang dimana ada aliran lahar sangat panas disana.
Tak mau ambil resiko karena bisa saja terjadi sesuatu yang tak diinginkan maka proyek ini resmi dihentikan pada tahun 2005.
Sekarang Kola Superdeep Borehole hanya ditutupi oleh besi berkarat tak bernama, padahal bisa saja dari dalamnya menyembur sesuatu yang mengerikan. (*)