Sebuah magnet yang merupakan partikel dari penemuannya, tersangkut di dalam hidungnya.
Daniel Reardon adalah astrofisikawan dan peneliti berusia 27 tahun di Universitas Melbourne.
Ia mempelajari pulsar dan gelombang gravitasi.
Baca Juga: Nycta Gina Ikut Rasakan Perjuangan Tenaga Medis dalam Tangani Virus Corona
Dia dan rekannya sedang bekerja untuk membuat kalung yang membunyikan alarm ketika seseorang mencoba menyentuh wajah mereka.
Mereka mulai dengan mengenakan magnet di pergelangan tangan mereka, tetapi kemudian Daniel Reardon mencoba memasukkan magnet ke hidungnya.
Sebuah magnet di masing-masing sisi rupanya tertarik bersama.
Hal ini membuat dua magnet itu tersangkut di hidungnya.
Daniel Reardon mengatakan dia mencari solusi di Google, dan setelah membaca sebuah artikel tentang seorang anak berusia 11 tahun yang mengalami nasib sama, dia mencoba menggunakan magnet lain untuk menariknya.
Magnet-magnet itu malah lepas begitu ia kehilangan cengkeramannya.
"Ketika saya menarik ke bawah untuk mencoba dan melepaskan magnet, mereka saling menempel dan saya kehilangan pegangan," katanya.