Find Us On Social Media :

Bahaya Duduk Terlalu Lama, Bisa Menurunkan Kekebalan Tubuh Hingga Memicu Penyakit Jantung

By Devi Agustiana, Selasa, 31 Maret 2020 | 14:03 WIB

Duduk terlalu lama saat work from home (WFH) memiliki akibat buruk untuk tubuh. Apa saja dan bagaimana mengatasinya?

Tahukan kamu banyak sekali dampak dari terlalu lama duduk tersebut?

Hal ini juga disebut gaya hidup tak bergerak, istilah yang digunakan untuk menggambarkan individu yang terlibat dalam periode duduk yang lama atau tidak aktif secara keseluruhan. 

Kita semua suka menghabiskan terlalu banyak waktu duduk di depan televisi atau komputer; baik di rumah atau di tempat kerja.

Semakin lama periode yang kita habiskan, semakin merugikan kesehatan kita.

Risiko kesehatan menjadi dua kali lipat ketika kurang berolahraga, sementara kita duduk untuk jangka waktu yang lebih lama, dan konsekuensinya mengkhawatirkan.

Sel-sel preadipocyte, yang merupakan prekursor sel lemak, berubah menjadi sel-sel lemak lebih cepat dan membuat lebih banyak lemak saat kamu berbaring atau duduk.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh American Cancer Society, jika kamu duduk selama enam jam sehari atau lebih, risiko meninggal dini meningkat sebesar 19 persen, dibandingkan dengan mereka yang duduk kurang dari tiga jam.

Analisis penelitian lain menemukan hubungan antara duduk dan bahaya kematian akibat penyakit jantung koroner yang lebih tinggi.

Studi tersebut mengatakan bahwa semakin banyak seseorang duduk, semakin besar peluangnya untuk meninggal dalam 12 tahun karena masalah jantung.

Berikut ini dampak yang harus kamu ketahui akan kebiasan tersebut.

  1. Memperlambat pembakaran kalori

Saat duduk, laju pembakaran kalori turun menjadi 1 kalori per menit.

Artinya bahwa jika kamu duduk selama satu jam, kamu telah membakar 60 kalori kurang dari berdiri.