Find Us On Social Media :

Sebenarnya Bisakah Konsumsi Vitamin C Mencegah Corona? Begini Penjelasan Ahli

By Devi Agustiana, Selasa, 31 Maret 2020 | 14:44 WIB

Lemon

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Dunia sedang berada dalam kesulitan besar guna menemukan vaksin atau metode pengobatan yang efektif untuk covid-19.

Dokter dan ilmuwan sedang menguji beberapa antimalaria, antivirus, dan obat lainnya yang ada untuk melihat apakah mereka dapat memerangi pandemi global ini.

Ada beberapa teori yang keluar setiap hari dan mengklaim sebagai obat untuk corona.

Baca Juga: Tak Mau Ketinggalan Tren Until Tomorrow Challenge, Kristina Unggah Foto Masa SD yang Bikin Netizen Gemas

Namun, belum ada bukti ilmiah untuk membuktikan semuanya.

Di sisi lain, sebuah laporan berdasarkan Dr Andrew G. Weber (New York) mengatakan bahwa orang-orang pulih dengan lebih cepat setelah menerima vitamin C dibandingkan dengan orang-orang yang tidak menerimanya.

Pengungkapan ini dilakukan berdasarkan penelitian yang mengatakan vitamin C memiliki efek menguntungkan pada infeksi, tekanan darah dan cenderung mempersingkat masa tinggal pasien di ICU.

Baca Juga: Buktikan Harta Duniawinya Tak Bisa Selalu Bikin Bahagia, Inul Daratista Curhat Soal Isi Hatinya : Sesungguhnya Pengen Nangis

Lantas bagaimana hubungan vitamin C dan sistem kekebalan tubuh?

Vitamin C kaya akan antioksidan dan bisa membantu mengurangi risiko penyakit kronis, termasuk penyakit jantung.

Vitamin ini sangat penting bagi manusia dan merupakan unsur penting yang harus dimasukkan dalam pola makan harian manusia.

Baca Juga: Terhalang Restu hingga Pernah Dikeroyok 6 Orang, Sule Sedih Kenang Perjuangan Cintanya untuk Dapatkan Lina Jubaedah: Saya Perjuangkan, Sampai Taruhannya Juga Nyawa!

Konsumsi sumber makanan kaya vitamin C juga membantu meningkatkan daya tahan tubuh yang diperlukan tubuh untuk melawan penyakit.

Bukan hanya itu, Vitamin C juga baik bagi kulit.

Menambah asupan makanan tinggi vitamin C atau menggunakannya secara topikal dapat membantu memerangi masalah kulit dan kamu akan memiliki kulit yang tampak lebih muda.

Baca Juga: Bagikan Potret Kerja di Atas Kasur, Prilly Latuconsina Rupanya Senang Work From Home: Bisa Kerja, Meeting No Makeup dan Dasteran!

Sebaliknya, kekurangan nutrisi penting ini dalam tubuh kita dapat menyebabkan gangguan imunitas dan gejala-gejala seperti kulit kasar, lemah, anemia, dan sendi yang bengkak.

Fungsi utama vitamin C adalah untuk melindungi diri terhadap patogen di dalam tubuh.

Pembersihan radikal bebas sangat penting untuk menyelamatkan sel dari kerusakan akibat radikal bebas.

Baca Juga: Posting Foto Sang Mantan Istri dan Ucapkan Terima Kasih, Gading Marten Didesak Netizen Rujuk dengan Gisella Anastasia:  Kenapa Nggak Balikan Aja sih?

Lebih lanjut, vitamin C juga sangat efektif untuk mencegah dan mengobati infeksi saluran pernapasan, apalagi jika dikaitkan dengan beberapa proses peradangan dan kekebalan.

Hal ini karena membantu dalam produksi dan fungsi sel darah putih untuk melawan beberapa penyakit radang.

Bukan hanya itu, tetapi vitamin C juga diketahui memiliki peran antivirus dan antibakteri.

Baca Juga: Bahaya Duduk Terlalu Lama, Bisa Menurunkan Kekebalan Tubuh Hingga Memicu Penyakit Jantung

Kemudian, bagaimana vitamin C bisa membantu memerangi corona?

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal The Royal Society of Medicine mengatakan bahwa vitamin C meningkatkan fungsi sel-T dalam tubuh kita dan mengurangi multiplikasi virus.

Ini juga meningkatkan resistensi terhadap berbagai infeksi virus dan bakteri seperti pneumonia.

Baca Juga: Tidak Ada Syuting Akibat Virus Corona, Nikita Mirzani Andalkan Sisa Duit di Rekening untuk Bertahan Hidup

Penurunan kadar vitamin C dalam tubuh kita dapat menyebabkan bronkitis akut dan pneumonia, serta infeksi paru-paru lainnya.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mempertahankan dosis vitamin C yang cukup dalam tubuh, yaitu 75 mg untuk wanita dewasa dan 90 mg untuk pria dewasa.

Studi lain menunjukkan bahwa pneumonia berkurang menjadi sekitar 80% pada orang yang diberi asupan vitamin C.

Baca Juga: Punya Trauma Masa Kecil, Kartika Putri Diwanti-wanti Habib Usman dalam Mengurus Anak

Untuk kasus flu biasa juga menurun rata-rata 50%.

Virus corona menyebabkan akumulasi cairan di paru-paru dan menghancurkan kapiler alveolar.

Sebuah studi uji klinis yang dilakukan pada bulan Februari 2020 menunjukkan bahwa vitamin C membantu menghilangkan cairan alveolar dan mencegah akumulasi lebih lanjut sehingga mengurangi kerusakan pada paru-paru.

Baca Juga: Coba-coba Bikin Alat untuk Cegah Corona, Ilmuwan Ini Justru Harus Dibawa Ke Rumah Sakit dan Malah Ditertawakan Para Dokter

Ini juga membantu mencegah flu biasa dan menunjukkan efek perlindungan pada pasien yang menderita influenza.

Menurut Jurnal Kemoterapi Antimikroba, vitamin C telah mengurangi keparahan dan durasi pilek pada manusia serta penurunan infeksi pernapasan virus.

Dalam tiga uji coba terkontrol, vitamin C telah menunjukkan efektivitasnya dalam menurunkan insiden pneumonia dan infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS).

Baca Juga: Dipecundangi Denny Cagur yang Berhasil Boyong Mobil Klasik Rp 1 M dari Istana Sultan Andara, Baim Wong Jutru Kegirangan: Kualat Sama Gue Sih...

Lantas, apakah efektif untuk menyembuhkan covid-19?

Vitamin C memiliki banyak manfaat kesehatan, tetapi jika mengatakan bahwa vitamin ini sepenuhnya membantu menyembuhkan covid-19 adalah salah.

Meskipun beberapa uji klinis mengatakan bahwa vitamin C meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu memerangi virus corona, penelitian ini membutuhkan bukti lebih lanjut untuk membuktikannya.

Baca Juga: Jangan Sampai Makanan yang Kamu Sajikan Justru Terkontaminasi Corona! Begini Cara Menjaga Kebersihan saat Mengolah Makanan di Dapur

Hingga saat ini, cara paling efektif untuk mencegah penyebaran infeksi adalah dengan menjaga kebersihan tangan dan isolasi diri.

Beberapa makanan yang tinggi vitamin C, antara lain:

- Jambu Biji

- Lemon

- Kiwi

- Brokoli

- Jeruk

- Kembang Kol

- Mangga

- Kubis

- Labu

- Asparagus

- Papaya

- Stroberi

- Tomat

(*)