Find Us On Social Media :

Dituduh Kabur oleh Walikotanya Saat Isolasi, Wanita Ini Terima Protes Besar-Besaran dari Tetangga

By Silmi Nur Aziza, Selasa, 31 Maret 2020 | 16:55 WIB

Protes yang dilakukan para tetangga di depan rumah wanita yang dinyatakan kabur.

Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A.

Grid.ID - Merebaknya virus corona atau covid-19 jelas meresahkan masyarakat dunia.

Kasus infeksi virus itu bahkan sudah melewati angka ratusan ribu.

Kasus kematian pun mencapai ribuan.

Demi menanggulangi virus ini, kita disarankan untuk tetap menjaga pola hidup sehat.

Baca Juga: Ramai-ramai Berjemur untuk Cegah Corona, Jangan Terkecoh! Ini Waktu yang Tepat untuk Berjemur Kata Ahli

Juga rajin-rajin mencuci tangan tidak melakukan interaksi langsung juga dilakukan guna mencegah penyebaran virus ini.

Pemerintah di berbagai wilayah pun mengambil berbagai kebijakan untuk memutus rantai penyebaran corona.

Diantaranya dengan melakukan lockdown dan meminta warganya melakukan karantina mandiri.

Baca Juga: Heboh Warga Pakai APD Sambil Belanja di Supermarket, Bintang Emon Kesal dan Berikan Pesan Menohok ini: Sekalian Beli Otak Bos!

Namun, meski sudah menerapkan sistem lockdown, beberapa masyarakat masih tetap nekat melanggarnya.

Seperti kasus di kota Acerra, Italia utara ini.

Seorang wanita mendapat protes habis-habisan dari tetangga setelah wanita itu mendapat tuduhan dari sang walikota, dilansir Sky, Selasa (31/3/2002).

Walikota Acerra dekat Naples menuduh wanita itu melarikan diri dari lockdowb Italia utara dan kemudian dinyatakan positif covid-19.

Para pengunjuk rasa berkumpul di luar rumah wanita itu.

Baca Juga: Isolasi Kota Tegal Selama 4 Bulan, Walkot Dedy Yon Supriyono Berikan Bantuan Sembako Kepada 20 Ribu Jiwa yang Tergolong Keluarga Tidak Mampu

Klaim tentang perjalanan wanita itu datang dari Raffaele Lettieri, walikota kota asalnya Acerra, dekat Naples.

Walikota Raffaele Lettieri menuduh wanita itu melarikan diri dari lockdown di Lombardy

"Satu orang yang tidak menghormati karantina sudah cukup untuk menyebarkan virus," ungkap walikota.

Wanita muda itu membalas kritik walikota di media sosial setelah rumahnya menjadi sasaran para pemrotes.

"Saya tidak pernah membiarkan diri saya meninggalkan kamar saya, meninggalkan rumah saya, seperti yang telah dikatakan," ungkapnya dalam sebuah pesan video yang emosional.(*)