Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Fitria C
Grid.ID - Saat hamil, sering kali ibu merasakan kembung dan sering buang gas.
Kondisi ini meningkat dari pada kondisi manusia normal yang mengeluarkan gas 10-20 kali dalam sehari.
Mengapa hal ini terjadi? Dan bagaimana ya menanganinya?
Penyebab kembung dan buang angin saat hamil
Dikutip dari Mom Junction, meningkatnya kadar Progesteron saat hamil membuat otot kendur termasuk di saluran pencernaan.
(BACA JUGA : Inilah Penampakan Buku Karya Maudy Ayunda, Sudah Siap Dipesan)
Ini membuat pencernaan terlambat dan gas menumpuk.
Akhirnya, ibu hamil kerap bersendawa, kembung, dan tak nyaman.
Kembung ini akan lebih sering terjadi saat kehamilan akhir.
Uterus yang terus bertambah besar membuat sebuah lonjakan hormon progesteron.
Akibatnya ibu hamil akan merasa kembung setelah mereka makan, bahkan ada juga yang merasa mulas, dan sembelit.
(BACA JUGA : Jadi Supir Taksi, Gandhi Fernando Temukan Banyak Karakter Penumpang)
Selain lonjakan hormon, ada hal lain yang menyebabkan kembung.
Yakni konstipasi, makanan yang sensitif, adanya bakteri di usus besar, dan berat badan yang berlebih.
Untuk mengurangi kembung dan kentut saat hamil, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
Satu di antaranya ialah mengurangi makanan yang bisa menyebabkan kembung dan kentut yaitu :
- Sayuran yang mengandung karbohidrat : kubis, kembang kol, brokoli, asparagus
(BACA JUGA : Syahnaz Sadiqah dan Jeje Govinda Bakal Bulan Madu ke Amerika Serikat, Amy Qanita Kok Ikutan?)
- Kacang-kacangan : kacang arab, kacang polong, kacang hijau
- Biji-bijian : biji bunga matahari
- Anggur dan bir (*)