Hal itu terlihat jelas di dunia maya dan media sosial, di mana orang-orang tidak sendirian.
Meskipun mereka terpisah secara fisik.
Olshansky setuju dengan Aldrich tentang pentingnya jejaring sosial dalam bertahan dan pulih dari bencana.
"Sejarah telah menunjukkan kepada kita bahwa komunitas kolaboratif dan saling mendukung adalah komunitas yang paling berhasil dalam pemulihan yang berkelanjutan dari bencana besar," kata Olshansky.
Lantas, bagaimana cara sederhana yang bisa kita lakukan untuk physical distancing?
Pada dasarnya, untuk melakukan physical distancing, ini sama dengan imbauan social distancing yang sudah diterapkan.
Artinya, jika tidak ada keperluan yang benar-benar penting seperti membeli bahan makanan, pekerjaan yang tidak bisa dilakukan dari rumah, atau memeriksakan kesehatan, masyarakat sebaiknya tinggal di rumah dan tidak berkumpul.
Teruitama meminimalisir berada di tempat umum.
Menghindari kontak dekat dengan orang lain diperlukan untuk menghindari tertular virus dan menghindari risiko orang yang terinfeksi menularkannya pada orang lain.
Baca Juga: Eddies Adelia Majukan Tanggal Pernikahan Akibat Wabah Corona
Cara menghindari kontak fisik dengan orang banyak salah satunya adalah menghindari pertemuan besar, seperti anak-anak yang diminta belajar di rumah dan bukan di kelas yang berisi banyak orang.
Physical distancing juga bisa diterapkan dengan mengurangi naik transportasi umum atau menjaga jarak aman sekitar 1 – 2 meter antara satu orang dengan orang lainnya di tempat umum.
Oleh karena itu, kamu bisa tetap beraktivitas di rumah untuk menjaga jarak fisik yang aman, sambil tetap menjaga hubungan sosial dengan keluarga dan teman-teman.
Misalnya menghubungi nenek dan kakek, saudara, atau teman menggunakan telepon.
Jangan lupa untuk diimbangi dengan menjaga kesehatan dan makanan bergizi di rumah.
(*)