Grid.ID - Perjalanan cinta penyanyi Mayangsari dengan putra Presiden Soeharto, Bambang Trihatmodjo penuh lika-liku.
Seperti yang kita tahu, Mayangsari disebut-sebut sebagai orang ketiga di rumah tangga Bambang Trihatmodjo dan Halimah.
Bahkan, santer dikabarkan Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo telah menikah siri pada tahun 2000 silam.
Padahal, kala itu Bambang Trihatmodjo belum bercerai dan masih berstatus sebagai suami dari Halimah.
Dari pernikahan siri tersebut, pada 2006 lalu lahirlah seorang buah hati berjenis kelamin perempuan dan diberi nama Khirani Siti Hartina Trihatmodjo.
Pernikahan siri Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo mendapat penolakan dari keluarga Cendana.
Panji Trihatmodjo, putra Bambang Trihatmodjo dan Halimah, bahkan sempat melabrak penyanyi asal Purwokerto itu.
Tak hanya sang putra, keberadaan Mayangsari juga ditolak oleh Ibu Tien Soeharto.
Mengutip dari SuryaMalang via Nakita.ID, Ibu Tien Soeharto tak pernah mau menganggap Mayangsari sebagai bagian dari Keluarga Cendana.
Bahkan, hal itu dilakukan Ibu Tien Soeharto hingga menghembuskan nafas terakhir.
Meski Begitu, Mayangsari memilih bersikap seolah tak menggubris semua tudingan tentang dirinya dan tetap melayat saat Ibu Tien Soeharto meninggal dunia.
Namun, menurut seorang sumber yang tak mau disebutkan namanya, kedatangan Mayangsari merupakan sebuah trik agar dapat diterima di Keluarga Cendana.
"Ini permainan Mayang. Tapi syukur, Ibu (Halimah-Red) tidak terpengaruh sama sekali dengan manuver-manuver murahan itu," katanya.
"Tujuannya jelas, ingin diakui. Tidak akan pernah terjadi itu," kata sumber tersebut.
Menurut sumber, itu adalah pesan Ibu Tien Suharto, Ibunda Bambang sebelum meninggal.
"Almarhum Ibu Tien Soeharto merupakan tokoh pendukung PP 10 tentang larangan poligami maksudnya kan jelas,"
"Jadi, istri sah Bambang adalah Halimah, dan cucu yang sah adalah anak-anak Bambang dari Halimah,"
"Sampai kapan pun dia (Mayang) tak akan diakui keberadaanya sebagai istri Bambang," tegasnya.
Sejak menjalin kasih dengan Mayansari, Bambang dirasa orang sekitarnya banyak mengalami perubahan.
"Saya sangat mengenal kedua sosok ini (Halimah-Bambang), mereka adalah pasangan yang sangat serasi.
"Perhatian Mas Bambang terhadap keluarga, terutama anak-anaknya sangat luar biasa.
"Tapi, sekarang Mas Bambang gampang marah dan sering bengong," ujarnya kala itu di tahun 2008.
Selain mendiang Ibu Tien Suharto, Mamiek Soeharto dan Titiek Soeharto juga menolak bergabungnya Mayangsari ke keluarga Cendana.
Hal itu terlihat saat penyanyi kelahiran 23 Agustus 1971 itu hadir melayat saat pemakaman Presiden Soeharto pada 27 Januari tahun 2008 silam.
Mengutip laman Wiken.ID, Mayangsari disebut-sebut diusir saat hendak hadir di pemakaman Presiden Soeharto bersama Bambang Trihatmodjo dan Khirani yang masih kecil.
Dalam rekaman sejumlah acara infotainment, Mayangsari sempat duduk sembari menundukkan wajahnya di depan jenazah Presiden Soeharto.
Sayangnya, kehadiran pelantun lagu 'Tiada Lagi' itu rupanya tak dikehendaki oleh sebagian Keluarga Cendana, khususnya Mamiek Soeharto dan Titiek Soeharto.
Keduanya bahkan langsung berdiri dan meminta Mayangsari agar segera meninggalkan tempat itu.
"'Pergi dari sini!', kata Mamiek Soeharto setengah membentak," tutur saksi mata yang dekat dengan Keluarga Cendana seperti dikutip dari Wiken.ID.
3 tahun sejak itu, tepatnya pada 23 Desember 2010, gugatan perceraian yang diajukan Bambang Trihatmodjo atas Halimah akhirnya resmi dikabulkan.
Baru sekitar Juli 2011, Bambang Trihatmodjo menikahi Mayangsari secara resmi baik di mata hukum agama maupun hukum negara.
(*)