"Saya sangat mengenal kedua sosok ini (Halimah-Bambang), mereka adalah pasangan yang sangat serasi.
"Perhatian Mas Bambang terhadap keluarga, terutama anak-anaknya sangat luar biasa.
"Tapi, sekarang Mas Bambang gampang marah dan sering bengong," ujarnya kala itu di tahun 2008.
Selain mendiang Ibu Tien Suharto, Mamiek Soeharto dan Titiek Soeharto juga menolak bergabungnya Mayangsari ke keluarga Cendana.
Hal itu terlihat saat penyanyi kelahiran 23 Agustus 1971 itu hadir melayat saat pemakaman Presiden Soeharto pada 27 Januari tahun 2008 silam.
Mengutip laman Wiken.ID, Mayangsari disebut-sebut diusir saat hendak hadir di pemakaman Presiden Soeharto bersama Bambang Trihatmodjo dan Khirani yang masih kecil.
Dalam rekaman sejumlah acara infotainment, Mayangsari sempat duduk sembari menundukkan wajahnya di depan jenazah Presiden Soeharto.
Sayangnya, kehadiran pelantun lagu 'Tiada Lagi' itu rupanya tak dikehendaki oleh sebagian Keluarga Cendana, khususnya Mamiek Soeharto dan Titiek Soeharto.
Keduanya bahkan langsung berdiri dan meminta Mayangsari agar segera meninggalkan tempat itu.
"'Pergi dari sini!', kata Mamiek Soeharto setengah membentak," tutur saksi mata yang dekat dengan Keluarga Cendana seperti dikutip dari Wiken.ID.
3 tahun sejak itu, tepatnya pada 23 Desember 2010, gugatan perceraian yang diajukan Bambang Trihatmodjo atas Halimah akhirnya resmi dikabulkan.
Baru sekitar Juli 2011, Bambang Trihatmodjo menikahi Mayangsari secara resmi baik di mata hukum agama maupun hukum negara.
(*)