Tanaman ini sudah lama dimanfaatkan sebagai penyembuh kanker secara turun menurun oleh suku Dayak.
Guru pembimbing Karya Ilmiah Remaja SMA 2 Palangkaraya, Herlina, mengatakan belum pernah ada penelitian ilmiah terhadap bajakah.
Hal ini akhirnya menimbulkan stigma bahwa bajakah adalah tanaman yang dikaitkan dengan hal mistis.
"Tanaman ini selalu diidentifikasi dengan mistik.
Namun, berdasarkan hasil laboratorium yang kami uji, kandungan dalam tanaman ini memang dapat menyembuhkan kanker," kata Herlina seperti dikutip Kompas.com dari tayangan AIMAN.
Herlina menambahkan, kemungkinan besar tanaman ini tidak bisa dibudidayakan di daerah lain.
Sebab bisa jadi kandungan yang terkandung akan berbeda seperti saat ditanam di habitat aslinya.
Tanaman bajakah biasanya tumbuh di lahan gambut hutan pedalaman Kalimantan.
Pengolahan bajakah sebagai obat kanker dilakukan melalui pengeringan dengan bantuan matahari.