Find Us On Social Media :

Kehilangan Indra Perasa dan Penciuman karena Virus Corona, Pria Ini Sampai Tak Bisa Rasakan Pedasnya Saos Cabai: Rasanya Malah Seperti Air

By Arif Budhi Suryanto, Rabu, 1 April 2020 | 14:34 WIB

Kehilangan Indra Perasa dan Penciuman karena Virus Corona, Pria Ini Sampai Tak Bisa Rasakan Pedasnya Saos Cabai: Rasanya Malah Seperti Air

Baca Juga: Viral Usai Videonya Memukuli Istri Korban yang Ditabraknya Hingga Tewas Tersebar, Begini Kondisi Tersangka Aurelia

Tapi apa yang terjadi? Pria Inggris ini justru merasakan saos cabai layaknya air biasa.

"Tak terasa (pedas), rasanya malah seperti air," lanjutnya.

"Semua yang masuk ke mulutku tak ada rasanya," imbuh pria ini.

Baca Juga: Kumpulkan Donasi untuk Korban Virus Corona, Bintang Game of Thrones, Emilia Clarke Memberikan Tawaran Kencan Makan Malam, Ada yang Tertarik?

Pada akhir video, pria ini pun berharap agar segera pulih dan juga berpesan kepada yang lain untuk tetap menjaga kesehatan.

"Ini adalah hari keempatku (menderita Covid-19), aku berharap kalian tetap sehat. Jaga diri," pungkasnya.

Berikut videonya seperti yang dilansir Grid.ID dari New York Post.

Baca Juga: Tidak Perlu Takut! Ikuti Panduan Berikut untuk Jalankan Usaha di Tengah Wabah Corona

Sementara itu, menurut profesor Ilmu Biologi dari Barnard College of Columbia University, John Glendinning, PhD., kondisi ini disebabkan oleh infeksi pada indra penciuman sehingga menyebabkan kontribusi rasa menjadi terganggu.

"Hal ini dikarenakan gangguan indera penciuman mengacaukan kontribusi rasa dan penciuman terhadap rasa makanan."

'Sistem rasa biasanya tidak terpengaruh oleh infeksi saluran pernapasan atas virus," paparnya seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Gemar Memandikan Anaknya Sendiri, Shandy Aulia Tak Masalah Kena Ompol

Virus tersebut, kata Glendinning, diperkirakan menyerang sel-sel di paru-paru dan tenggorokan secara khusus.

Namun, dengan adanya kasus hilangnya kemampuan indra perasa dan penciuman mengindikasikan bahwa virus itu mungkin menyerang sel-sel di area lainnya, termasuk hidung.

"Kami masih harus mempelajari banyak hal tentang virus ini," kata Quigley.

(*)