Find Us On Social Media :

Mengintip 7 Tips Work From Home Sekaligus Mengurus Anak Bagi Ibu Pekerja

By Devi Agustiana, Rabu, 1 April 2020 | 18:59 WIB

Ilustrasi. Work from home (WFH) dilakukan nyaris seluruh pekerja yang biasanya beraktifitas di kantor.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Melihat kodisi sekarang, dimana banyak kantor, sekolah, toko, mal, dan teater sepenuhnya ditutup.

Kamu secara alami diharuskan melakukan penyesuaian dan perubahan dalam hidup.

Transisi ke cara kerja baru yang terlalu tiba-tiba bisa terasa sulit, terutama bagi seorang ibu.

Bekerja dengan anak-anak di sekitar kita bisa menjadi kerepotan tersendiri.

Anak-anak menuntut perhatian sepanjang waktu dan menjadi orangtua saat melakukan pertemuan dan panggilan konferensi pekerjaan work from home (WFH) bisa sangat melelahkan.

Dilansir Grid.ID dari Boldsky, berikut ini beberapa tips efektif yang akan membantu seorang ibu ketika harus melakukan WFH sekaligus mengurus anak.

  1. Pertahankan rutinitas perusahaan

Setelah membangunkan anak-anak, mempersiapkan sarapan, dan berhadapan dengan keadaan sekolah yang ditutup, kamu harus sempatkan mengurus mereka juga.

Sehingga mereka tidak ketinggalan ketika sekolah dibuka kembali.

Mulailah bekerja pada waktu yang sama setiap hari dan kenakan apa yang membuatmu merasa tajam dan percaya diri.

Di waktu yang sama, bekerja dari rumah memiliki fasilitasnya tersendiri, yaitu jika anak rewel selama jam kantor, kamu dapat beristirahat.

Kemudian, lanjutkan untuk bekerja ketika bayi kamu tenang.

  1. Ciptakan ruang kerja yang nyaman

Hanya karena kamu tidak bekerja di kantor bukan berarti tidak dapat memiliki ruang kantor di rumah, loh.

Jangan memilih tempat yang biasa digunakan untuk bersantai, seperti sofa atau bean bag yang nyaman.

Sebaliknya, ciptakan ruang yang terorganisir yang akan membantu meningkatkan perhatian, energi, dan bahkan rasa percaya diri kamu.

Hal ini akan menjauhkanmu dari anak-anak yang memengaruhi kinerja.

Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan saat menciptakan ruang kerja adalah kursi dan sandaran yang nyaman.

Lebih lanjut, kamu harus selalu pastikan penyesuaian kursi untuk menopang punggung menggunakan bantal, atau bantal kecil untuk menghindari sakit punggung parah setelah bekerja untuk jangka waktu yang lama.

Studi menunjukkan bahwa menjaga ruang kerja bersih dan rapi dapat membantu memotivasi semangat kerja.

  1. Tetapkan batas

Pakar menunjukkan bahwa sangat penting untuk menetapkan batasan dengan anak-anak ketika bekerja.

Dalam keadaan saat ini, kamu dapat membiarkan anak-anak menghabiskan waktu melakukan hal-hal yang mereka sukai, seperti melukis atau membaca agar mereka tetap sibuk.

Namun, kamu perlu menjelaskan kepada anak-anak bahwa hal seperti ini tidak akan menjadi rutinitas.

kamu juga harus memberi tahu anak-anak, kapan perlu berada dalam mode “Tidak boleh mengganggu,” sehingga mereka dapat menghindari dan memberi kamu waktu untuk menyelesaikan pekerjaan kantor.

  1. Pertahankan hiburan untuk anak-anak

Siapkan beberapa mainan, buku, atau kegiatan yang akan disukai anak-anakmu.

Ini akan membantu menjaga mereka tetap terlibat sambil meningkatkan keterampilan membaca dan menulis mereka.

Hal ini juga memberikan peluang untukmu dalam terlibat pekerjaan kantor.

Kamu juga dapat mencoba mendirikan pusat kegiatan kantor di rumah, sehingga anak-anak merasa seolah-olah mereka memiliki tempat yang ditunjuk untuk melakukan sesuatu saat kamu mengerjakan laporan proyek pekerjaan.

  1. Istirahat

Penting untuk beristirahat di sela-sela pekerjaan.

Studi menunjukkan bahwa 90 persen orang merasa bahwa istirahat makan siang membantu mereka merasa segar dan siap untuk kembali bekerja.

Istirahat penting ketika bekerja di rumah, terutama ketika kamu memiliki anak.

Beristirahatlah setidaknya 10 menit untuk berbicara dengan anak-anak kamu, memeriksanya atau hanya berjalan-jalan.

Saat meluangkan waktu untuk beristirahat, biarkan kolega kamu tahu karena itu menunjukkan bahwa kamu berdedikasi dalam pekerjaan kamu dan bekerja dari jarak jauh (sebagai seorang ibu) tidak memengaruhi produktivitas kerja kamu.

  1. Bergantian dengan pasangan

Jika kamu berada dalam posisi di mana kamu dan pasangan sedang WFH, kamu dapat berganti-ganti shift dengan pasangan dalam merawat anak-anak.

Ini dapat membuat bekerja dari jarak jauh lebih mudah dan produktif.

Ajak pasangan turut berperan.

Jangan sampai kita pusing sendiri, tapi pasangan santai-santai saja.

Atau bahkan mirisnya, pasangan tidak tahu kalau kita kewalahan menangani pekerjaan rumah dan pekerjaan kantor.

Tidak bisa dimungkiri bahwa menyeimbangkan pekerjaan dan keluarga memang sangat menantang.

Maka, dibutuhkan cara yang tepat, salah satunya bekerja sama sebagai pasangan.

Dalam WFH seperti ini, justru sangat tepat untuk memupuk kekompakan antara kita dan pasangan dalam mengatur keluarga.

  1. Seimbangkan tugas sebagai karyawan dan sebagai ibu

Sebagai seorang ibu, ketika bekerja dari rumah, penting agar kamu menjaga kehidupan pribadi dan professional.

Jangan melebihi jam kerja dan kamu harus tahu kapan harus selesai.

Untuk memisahkan secara mental kedua posisi ini, mendirikan area kantor kecil di rumah adalah solusi efektif dan paling mudah.

Bekerja dengan anak-anak di sekitar kita bisa menjadi tugas cukup berat, tetapi tidak berarti kamu tidak bisa menyelesaikannya.

Rencanakan apa yang akan kamu kerjakan.

Meskipun tidak memungkinkan untuk setiap jenis pekerjaan, cobalah jika kamu bisa.

Selain itu, pastikan kamu mengikuti pola makan sehat dan mendapatkan sinar matahari cukup untuk mempertahankan kesehatan.

(*)