Di video kedua, terlihat kerumunan warga yang tengah adu mulut dengan beberapa aparat kepolisian.
"Lanjutan video sebelumnya, bapak bupati sampe turun tangan menangani warga yang menolak pasien positif corona.”
“Tempat kejadiannya di perbatasan Desa Tumiyang dan Karang Tengah, Kecamatan Cilongok, Jawa Tengah," tulis pemilik akun.
Seorang pria berpakaian hazmat suit terdengar berusaha meyakinkan warga agar tidak takut dengan jenazah pasien virus corona yang akan dimakamkan di wilayah kampung tersebut.
"Saya di dalam ambulans, saya gak takut," kata pria berpakaian hazmat suit yang diduga seorang Bupati itu.
"Bapak gak takut, tapi warga sini takut, pak," timpal salah seorang warga.
Kesan lebih menyedihkan terlihat di video ketiga, warga tak hanya protes tapi juga melempari petugas yang mengangkat peti jenazah.
Sepanjang jalan, warga nampak belum juga puas menyoraki para petugas medis yang mengantarkan jenazah pasien virus corona.
"Jangan lempar batu woy! Mereka itu manusia yang punya hati nurani yang membantu para pasien virus corona," tulis pemilik akun lagi.