Find Us On Social Media :

Waspadai Perubahan pada Tahi Lalat, Bisa Jadi Kanker, Seperti Apa Tanda-tandanya?

By Pradipta R, Senin, 23 April 2018 | 08:58 WIB

Waspadai Perubahan pada Tahi Lalat, Bisa Jadi Kanker, Seperti Apa Tanda-tandanya?

Laporan Wartawan Grid.ID, Pradipta R

Grid.IDTahi lalat bisa terlihat sangat manis.

Terutama ketika memiliki ukuran yang kecil.

Hal ini juga bisa menjadi daya tarik tersendiri.

(BACA JUGA: Niat Kencan Bareng Suami, Ayu Dewi Malah Kayak Lagi Bimbingan!)

Namun tahi lalat juga bisa berubah menjadi berbahaya.

Jika mengalami perubahan, dan terus bertumbuh.

Perubahan seperti apakah itu?

(BACA JUGA: Tora Sudiro dan Mieke Amalia Tampil Kompak dengan Batik Lurik Khas Jawa, Serasi Banget!)

Dilansir Grid.ID dari laman Mirror, berikut paparannya.

1. Asimetris

Periksalah simetri pada tahi lalat yang kamu miliki.

Simetri artinya tahi lalat memiliki bentuk yang sama ketika di bagi dua.

Jika ukurannya tidak sama, kamu harus segera memeriksakannya.

(BACA JUGA: Simak Deretan Zodiak yang Paling Membosankan, Capricorn Nomor 1!)

2. Tidak rata

Tahi lalat memang beraneka ragam bentuknya.

Ada yang seperti tetesan tinta.

Namun ada juga yeng lebih tebal, dan terlihat seperti clay yang menempel.

Jika tahi lalat tidak rata dan seperti terangkat dari kulit, bisa jadi itu menunjukkan suat kondisi kesehatan yang berbahaya.

(BACA JUGA: Terapi Mandi Air Dingin Bantu Kelola Stres, Berikut Penjelasan dari Ahlinya)

3. Warna

Sebagian orang mengalami perubahan warna pada tahi lalatnya.

Meski hal ini bisa dianggap wajar, namun ada baiknya buatlah catatan untuk mengetahui seberapa jauh perubahannya.

(BACA JUGA: Hadir di Ulang Tahun Ratu Elizabeth II, Inilah Penampilan Memukau Meghan Markle)

4. Diameter

Tahi lalat yang terlalu besar tidaklah baik.

Kamu harus waspada jika tahi lalatmu memiliki diameter lebih dari 7mm.

Perubahan tahi lalat bisa diidentifikasikan dalam berbagai diagnose penyakit.

(BACA JUGA: Kolaborasi Spesial di Spektakuler Show Grand Final Result and Reunion Indonesian Idol 2018)

Seperti halnya melanoma, yaitu sejenis kanker kulit yang berbahaya. (*)