Find Us On Social Media :

Pesawat Tempur Angkatan Udara Amerika Serikat Pernah Dibuat Panik dan Ketakutan Oleh Kapal Selam Indonesia

By Seto Ajinugroho, Senin, 23 April 2018 | 10:42 WIB

RI Pasopati yang sekarang sudah menjadi museum

Grid.ID - Suatu konflik antar negara tidak akan cukup diselesaikan dengan mulut saja alias diplomasi.

Namun haruslah dibarengi dengan diplomasi 'bersenjata' sebagai unsur penekan dalam jalannya perundingan di meja diplomasi.

Ibarat kata begini berunding sambil membawa bekal pentungan demi tercapainya kesepakatan win-win solution.

Nah, dalam konflik antar negara maka ada satu unsur alutsista yang akan selalu di waspadai, yakni kapal selam.

Kisah Mendebarkan Kapal Selam Indonesia yang Terkepung Armada Gabungan NATO di Laut Mediterania

Bahkan sebelum peperangan meletus, kapal selam akan selalu dikirim terlebih dahulu ke perairan musuh demi melaksanakan tugas pengintaian dan serangan terbatas.

Tak percaya? lihat saja saat perang Malvinas dimana HMS Conqueror milik AL Inggris dikirim mendahului armada lainnya.

Hasilnya HMS Conqueror berhasil menenggelamkan Flagship terkuat milik Argentina saat itu, ARA General Belgrano.

Juga Indonesia, keberadaan kapal selam sebagai hulu balang negeri ini memang sangat diperlukan.

Ada kisah menarik ketika kapal selam milik Indonesia, RI Pasopati 410 akan mengikuti latihan bersama dengan AL Filipina (Philipine Indonesia Joint Exercise).

Parah, Rupanya Amerika Serikat Pernah Dipimpin Oleh Presiden Penyuka Sesama Jenis

Saat itu Perang Vietnam masih berkecamuk hebat dan semua angkatan perang Amerika Serikat yang berada di Pasifik sedang dalam keadaan siaga.

Namun peperangan itu tidak mempengaruhi hubungan negara-negara di Asia Tenggara. Toh nyatanya Indonesia dan Filipina juga masih bisa latihan militer bersama.

Maka berangkatlah RI Pasopati ke Filipina.

RI Pasopati kemudian memasuki wilayah laut Filipina lewat laut Zulu.

Posisi RI Pasopati saat itu tidak dalam kondisi menyelam dan berlayar di permukaan laut.

Kola Superdeep Borehole, Lubang Terdalam di Bumi yang di Dalamnya Terdapat Hal Tak Terduga

Namun tiba-tiba datanglah beberapa pesawat tempur milik angkatan udara Amerika Serikat (USAF) jenis F-4 Phantom.

Jet tempur F-4 milik USAF itu kemudian berputar-putar diatas RI Pasopati, membayang-bayangi kapal selam milik Indonesia itu.

Bahkan kumpulan flight F-4 itu membuat formasi hendak menyerang ke RI Pasopati, siap memuntahkan pelor panas.

Hal ini wajar karena RI Pasopati merupakan kapal selam jenis Whiskey Class buatan Uni Soviet yang kala itu sebagai 'kawan' Vietnam Utara, musuh Amerika Serikat dalam perang Vietnam.

Maka para pilot F-4 itu pada panik dan ketakutan jikalau RI Pasopati ialah kapal selam Soviet yang hendak menyerang mendadak ke pangkalan laut serta udara Amerika di Subic Point dan Clark Field, Filipina.

Namun beberapa kali setelah mengitari RI Pasopati para pilot F-4 kemudian melihat bendera Merah Putih yang berkibar di tiang depan (Samaleot) kapal selam.

Lantas para pilot F-4 terbang sejajar dengan haluan RI Pasopati sembari menggoyangkan sayap pesawat sebagai isyarat yang artinya tahu kalau RI Pasopati kawan bukan musuh.

Komandan RI Pasopati kemudian mengadakan kontak radio ke para pilot F-4 untuk mengkonfirmasi bahwa kapal selam ini ialah milik Angkatan Laut Indonesia.

Komandan kapal selam berkata "We are Indonesian Man Of War, submarine ship Pasopati."

Karena beranggapan bahwa para pilot F-4 USAF itu angkuh dan banyak gaya pamer kekuatan maka ditimpali lagi dengan perkataan bahasa Jawa campur Inggris oleh komandan RI Pasopati kepada mereka "Mister mister, mbok yaa do not worry worry too much toh mister, wong we just come to Philipine like a tourist that want to make a journey round round Manila City kok, only like that kok yaa bussy-bussy amat sih." inti dari perkataan itu kalian banyak gaya.

Setelah itu RI Pasopati melanjutkan perjalanan dan sampai di Filipina untuk melaksanakan latihan bersama.(*)