Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Fitria C
Grid.ID - Apakah anak kamu punya masalah dalam membedakan antara dua warna yang berbeda?
Bahkan anak sering salah menyebut nama warna?
Jika hal itu sering ibu temukan, bisa jadi anak menderita buta warna.
Yap, gangguan mata satu ini memang kerap kita dengar terjadi pada orang dewasa.
Lantas bagaimana dengan anak kecil? Mungkinkah gangguan ini terjadi?
Dikutip Grid.ID dari Mom Junction, buta warna sendiri ialah berkurangnya kemampuan penglihatan anak untuk membedakan warna di sekitar.
(BACA JUGA : Punya Kandungan Kalori dan Lemak yang Tinggi, Inilah 7 Langkah Cerdas Memasukkan Kacang dalam Menu Dietmu)
Kondisi ini biasanya terjadi karena alasan genetik sejak kecil pada si kecil.
Buta warna terjadi karena adanya kerusakan pada sel kerucut di dalam retina sehingga ia tidak bisa menangkap spektrum warna tertentu.
Akibatnya, anak tidak dapat membedakan warna primer yakni warna merah, hijau, dan biru.
Membicarakan buta warna, ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya.
Keturunan
Sebagian besar penyebab buta warna pada anak adalah faktor genetik yang diturunkan.
(BACA JUGA : Camilan Bertekstur Tipis Mulai Jadi Tren Kuliner di Tanah Air)
Buta warna genetik sebagian besar diderita anak laki-laki daripada perempuan.
Mereka tidak bisa membedakan berbagai warna dan menganggap benda yang dilihatnya punya warna yang sama.
Penyakit
Ada beberapa penyakit yang juga bisa membuat anak terkena gangguan buta warna.
Yakni diabetes, alzheimer, parkinson, leukimia, dan degenerasi makula.
Penyakit-penyakit itu bisa mengakibatkan mata lebih sensitif pada warna-warna terang.
Obat-obat
(BACA JUGA : Kenali Efek Samping Vaksin Meningitis B, Penderita Hemofilia Hati-hati ya
Konsumsi obat-obatan tertentu juga bisa memengaruhi penglihatan anak.
Dosis tinggi obat bisa membuat tekanan darah tinggi, masalah jantung, gangguan saraf, dan memicu efek buruk pada penglihatan anak.
Dalam kasus anak yang memiliki gejala buta warna, orang tua bisa segera berkonsultasi dengan dokter mata.
Hal ini bisa mengatasi gangguan mata pada anak sejak dini agar tidak makin memburuk.(*)