Find Us On Social Media :

Presiden Jokowi Berencana Ganti Libur Nasional Lebaran hingga Gratiskan Biaya Masuk Tempat Wisata, Warga Tetap Bisa Mudik dan Pergi Liburan!

By Mia Della Vita, Kamis, 2 April 2020 | 16:06 WIB

Presiden Jokowi usul akan ganti libur nasional lebaran hingga gratiskan biaya masuk tempat wisata.

Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita

Grid.ID - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan untuk mengganti jadwal mudik pada hari libur nasional setelah Hari Raya Idul Fitri.

Hal itu diusulkan Jokowi untuk menenangkan masyarakat yang khawatir tidak bisa mudik di tengah wabah Covid-19.

Usulan Jokowi ini disampaikan saat membuka rapat terbatas soal mudik lewat sambungan konferensi video, Kamis (2/4/2020).

Baca Juga: Detri Warmanto Ceritakan Karyawan Mertuanya Dibully hingga Diusir karena Virus Positif Corona: yang Sakit Harusnya Dilindungi

"Saya melihat ini dalam rangka menenangkan masyarakat."

"Mungkin alternatif mengganti hari libur nasional di lain hari untuk hari raya."

"Ini mungkin bisa dibicarakan," ujar Jokowi dikutip dari Kompas.com, Kamis (2/4/2020).

Baca Juga: Nia Ramadhani 'Disuruh-suruh' Jessica Iskandar, Ardi Bakrie Marah: Gue Sama Anak-anak Jadi Merasa Tersingkirkan

Ia juga mengusulkan nantinya pada hari libur pengganti mudik itu, pemerintah akan menyediakan fasilitas dan infrastruktur khusus sebagaimana dilaksanakan di kala mudik Lebaran.

Pemerintah daerah nantinya bisa menggratiskan tempat-tempat wisata milik mereka agar ramai dikunjungi masyarakat.

"Saya kira kalau skenario-skenario tersebut dilakukan kita bisa memberikan sedikit ketenangan pada masyarakat," lanjut Jokowi.

Baca Juga: Digadang-gadang Berjodoh dengan Ayu Ting Ting, Ivan Gunawan Justru Tak Selipkan Menikah dalam Doanya: Aku Belum Pernah Minta Tuhan Mau Kawin!

Sebelumnya Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebutkan, pemerintah tengah merampungkan peraturan pemerintah (PP) terkait mudik.

PP itu akan mengatur pergerakan orang saat pulang kampung untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Kata Ma'ruf Amin, PP tersebut akan memperkuat imbauan pemerintah melarang masyarakat untuk mudik ke kampung halaman di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

"PP-nya sedang dirumuskan mungkin dua hari lagi tentang masalah mudik itu," ujar Ma'ruf dalam konferensi pers melalui video conference.

"Tapi yang jelas, kami meminta masyarakat untuk tidak mudik sebab risikonya besar sekali," lanjut dia.

Baca Juga: Mahal dan Sulit Mendapatkan Masker untuk Cegah Corona, Yuk Coba Bikin Sendiri Masker Kain Berstandar Menurut Ahli

Ia mengatakan, sebagaimana anjuran agama Islam bahwa sesuatu yang diyakini dapat menimbulkan bahaya bagi dirinya atau orang lain adalah dilarang, bahkan cenderung diharamkan.

Terlebih lagi, saat ini pemerintah juga sudah meminta masyarakat untuk tidak mudik ke kampung halaman sehingga warga negara wajib tidak melakukannya.

"Sesuatu yang wajib menurut agama dan diwajibkan oleh pemerintah itu menjadi kuat," kata dia.

Sebelumnya, Juru Bicara Presiden RI Fadjroel Rachman mengatakan, warga diperbolehkan mudik pada Lebaran Idul Fitri tahun 2020 M/1441 H.

Baca Juga: Proyek Baru MBC Berjudul SF8 Melibatkan Sederet Aktor dan Artis Papan Atas, Mulai dari Choi Siwon, Lee Yeon Hee hingga Lee Dong Hwi!

Namun, Fadjroel meminta para pemudik yang tiba di kampung halaman wajib melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

"Presiden Joko Widodo menegaskan tidak ada larangan resmi bagi pemudik lebaran Idul Fitri 2020 M/1441 H."

"Namun, berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) sesuai protokol kesehatan (WHO) yang diawasi oleh pemerintah daerah masing-masing," kata Fadjroel dikutip dari Tribun Jabar, Kamis (2/4/2020). (*)