Find Us On Social Media :

Ahli Sebut Tragedi Corona Benar-benar Mengagalkan Karir Generasi Z

By Devi Agustiana, Kamis, 2 April 2020 | 18:46 WIB

Ilustrasi. Ahli menyebutkan jika masa depan generasi Z dalam hal pekerjaan bisa saja terganggu karena pandemik corona.

Lebih lanjut, Business Insider's, Shana Lebowitz sebelumnya melaporkan bahwa perusahaan mulai mengetahui bahwa karyawan masih dapat menyelesaikan pekerjaan mereka, meskipun tidak datang ke kantor.

Baca Juga: Musisi Adam Schlesinger Meninggal Dunia Akibat Virus Corona, Tom Hanks Ungkap Kesedihannya

Physical distancing seperti yang terjadi sekarang sebagai akibat pandemi corona sebenarnya memiliki kemungkinan untuk menciptakan 15 juta pekerjaan dalam dekade berikutnya.

Pada saat yang sama, pekerjaan jarak jauh bukan untuk semua orang, tapi tetap ada beberapa kelemahan yang menyertainya.

Misalnya, beberapa tidak memiliki akses yang  baik ke teknologi.

Kemudian, seorang Business Insider's, Natalia Lusinski melaporkan bahwa ada banyak tantangan unik yang datang bersama dengan bekerja dari rumah, seperti kesulitan teknologi, kurangnya jam kerja yang ditetapkan, kurangnya interaksi kolega, dan perasaan kesepian.

Baca Juga: Martunis, Anak Angkat Cristiano Ronaldo Resmi Menikah, Netizen Heboh Cari Sang Bintang Sepak Bola : Kok Nggak Ada Ronaldo ?

Bahkan pekerjaan jarak jauh tidak memiliki masa depan yang stabil atau dapat diandalkan.

Tercatat bahwa jika resesi atau kemerosotan memang melanda, setelah orang mulai masuk dan kembali bekerja, mungkin banyak yang akan fokus pada membayar utang atau meningkatkan tabungan, daripada pengeluaran.

Sehingga penurunan belanja ini akan merugikan banyak pengecer, sedangkan banyak diantaranya mempekerjakan Gen Z.

Tercatat pada 7 Maret 2020, ada 1,7 juta orang menganggur dibidang asuransi di Amerika Serikat.

Baca Juga: Usai Bebas dari Penjara, Roro Fitria Tetap Wajib Lapor di Tengah Wabah Virus Corona