Sebab menurut pantauan Najwa Shihab, lapas yang ditempati napi koruptor sangat berbeda dengan napi pada umumnya. "Di Lapas Sukamiskin misalnya, satu napi satu kamar. Lengkap dengan fasilitas pula," ujarnya. "Alih-alih berdesak-desakan dengan napi lain sehingga bisa tertular corona, para koruptor di Sukamiskin bahkan ada yg bisa mandi air panas di kamar mandi pribadi dan olahraga dgn alat khusus di dalam sel eksklusif mereka," papar sang jurnalis. Menurut pembawa acara Mata Najwa itu, hal ini menjadi sangat wajar apabila banyak menuai protes dari masyarakat.
Baca Juga: Nostalgia Potret Pernikahannya Zaman Dulu, Wendi Cagur Sisipkan Keterangan Kocak pada Fotonya: Ternyata Enak Juga Nyedot Ubun-Ubun Perawan... Terlebih untuk para pegiat dan aktivis-aktivis anti korupsi. "Menjadi wajar jika sejumlah pegiat antikorupsi curiga kebijakan membebaskan napi koruptor ini hanyalah akal-akalan saja," ujarnya. Sebab ini bukanlah kali pertama Kemntrian Hukum dan HAM mencoba melakukan peruban dan merevisi undang-undang demi meringankan beban koruptor.
Baca Juga: Staf Agensi Grup K-Pop Everglow Positif Terinfeksi Virus Corona, Para Member akan Isolasi Diri Selama 2 Pekan! "Sudah beberapa kali Kementerian Hukum dan HAM berupaya umtuk meringankan hukuman koruptor lewat revisi peraturan perundangan," tuturnya. Kendati demikian sebelum hal itu benar dilakukan, Najwa meminta Kementerian Hukum dan HAM untuk memperlihatkan pada publik bagaiman kondisi sel napi koruptor yang sebenarnya.
Baca Juga: Keceplosan Pernah Selingkuh di Belakang Nia Ramadhani, Ardi Bakrie Gugup Sampai Ngeles Saat Diberondong Pertanyaan oleh sang Istri: Enter Geer Banget Orangnya! Sebab di beberapa kunjungan lapas yang sempat didatangi Jurnalis Senior itu, memperlihatkan kondisi yang sangat mewah. Bahkan jauh dari kata tak manusiawi seperti yang ditempati napi pada umumnya. "Oh ya, sekalian kalau memang mau cek lapas koruptor, titip cek lagi sel Papa Setya Novanto dan kawan-kawannya di Sukamiskin, masih di sel lagi nonton Netflix atau lagi plesiran makan di warung Padang?" sindir Najwa pada napi koruptor.
(*)