Jika sudah cukup besar, anak juga dapat diajak memilih sayur untuk dimasak hari ini.
Jangan lupa untuk menyajikannya dalam tampilan menarik.
Setumpuk brokoli tidak akan mengundang selera tapi jika dibuat bentuk pohon dari brokoli atau bentuk ayam dari jamur, anak akan lebih suka menyulapnya.
Variasikan cara makan dan cara mengolah makanan.
Ajari anak menggunakan sumpit jika ia sudah cukup besar.
Selain itu, jangan melulu menghadirkan sayur bayam yang bening.
Gantilah sesekali dengan bayam kukus yang renyah atau buat wortel sebagai fingerfood.
(BACA JUGA : Mengenal Kehamilan Palsu dari Penyebab, Gejala, Sampai Efeknya untuk Wanita)
Cara lain adalah menambahkan saus misalnya saus keju.
Dalam mengusahakan ini, ibu memang harus lebih bersabar!
Sepuluh kali mengenalkan pun anak belum tentu mau mencoba, apalagi langsung menyukai.
Jika anak menolak, tak apa.
Seminggu dari saat itu cobalah memberikan sayuran yang sama dengan bentuk berbeda.
Yang penting, berikan contoh bahwa orang dewasa di sekitarnya juga senang makan sayuran.
Ingat, anak adalah peniru ulung.
Segala kebiasaan makan akan dilihatnya dari orang-orang di sekitarnya dan menjadi pola makannya hingga dewasa.
(Artikel ini pernah tayang di Nakita dengan judul : "Bukan Dimarahi, Ini Cara Mudah Agar Si Kecil Mau Makan Sayur!")