Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Malang betul nasib Mulyono (59), warga Kalibagor, Desa Srowot, Banyumas.
Bagaimana tidak? Pada Sabtu (04/04/2020) kemarin, ia baru saja kena tipu oleh salah satu penumpangnya.
Pria paruh baya yang sehari-hari berprofesi sebagai pengemudi ojek online (ojol) ini ditinggal kabur setelah mengantar penyumpangnya dari Purwokerto menuju Solo.
Melansir dari TribunSolo.com, kejadian ini bermula saat Mulyono mangkal di Terminal Purwokerto.
Saat itu ia disambangi seorang yang meminta mengantarkannya kembali ke kota asalnya, Solo.
Awalnya, Mulyono menolak karena jarak antara Purwokerto dan Solo cukup jauh sekitar 230 kilometer.
Namun orang tersebut terus merayu dan menjanjikannya uang Rp 700 ribu.
"Tawaran Rp 700 ribu deal dan saya antar," kata Mulyono, seperti yang dikutip Grid.ID dari TribunSolo.com.
Setelah sepakat, keduanya pun berangkat dari Purwokerto sekitar jam 14.00 WIB hingga pada akhirnya tiba di Solo pukul 19.00 WIB.
Sesampainya di Solo, pelaku meminta Mulyono untuk berhenti sebentar di Masjid kawasan Banjarsari untuk melaksanakan salat.
Namun sayang, setelah menunggu cukup lama, ternyata Mulyono ditinggal kabur pelaku tanpa sempat memberikan upah yang dijanjikan.
"Saya ditegur warga, ditanya menunggu siapa, saya jawab menunggu penumpang. Saya lihat dalam Masjid sudah kabur, sandalnya ditinggal," terang Mulyono.
Ciri-ciri Pelaku
Melansir dari TribunJateng.com, Mulyono mengaku pasrah dengan apa yang menimpanya saat ini.
Apalagi Mulyono tak mengetahui nama pelaku.
"Saya tidak tahu namanya," ungkap Mulyono.
Mulyono mengaku hanya mengetahui ciri fisiknya saja antara lain berbadan kecil, berkumis tipis, dan menggunakan celana jeans.
Mulyono sendiri baru tergabung menjadi pengemudi ojek online (ojol) sekitar empat bulan lamanya.
Sebelum ini, Mulyono hanya menjadi ojek pangkalan.
Kisah Mulyono yang malang ini pun sempat ramai karena viral di grup-grup WhatsApp hingga banyak materi yang kemudian berdatangan secara estafet dari Solo-Klaten-Purwokerto.
(*)