Find Us On Social Media :

Cacat Perang dan Keberhasilan Transplantasi Skrotum Pertama di Dunia

By Aditya Prasanda, Selasa, 24 April 2018 | 14:46 WIB

Dr Andrew Lee (kedua dari kiri) dan timnya di Universitas Johns Hopkins berhasil melakukan transplan

Menyoal perang, cacat pada bagian kelamin merupakan salah satu dampak perang yang teramat menyakitkan namun kerap luput dari perhatian khalayak

Grid.ID - Untuk pertama kalinya, transplantasi skrotum (kantung pelir) pertama di dunia berhasil dilakukan.

Tak hanya skrotum, tim dokter juga berhasil melakukan transplantasi penis.

Transplantasi itu dijalankan selama 14 jam, pada 26 Maret silam.

Cium Bau Menyengat, Seorang Warga di Palu Temukan Bayi Dikerubungi Lalat

Tim dokter bedah di Johns Hopkins University, Baltimore, Maryland berhasil melakukan operasi pada seorang tentara yang mengalami cacat pada bagian kelamin dan sekitar perut akibat ledakan bom di Afghanistan.

Operasi itu dilakukan oleh tim dokter yang terdiri dari 11 ahli bedah.

Tim dokter menggunakan penis, kantung pelir dan dinding perut yang ditransplantasikan dari donor yang telah meninggal.

Meski transplantasi itu berhasil dilakukan pada penis dan kantung pelir, atas pertimbangan etis, mereka tidak mentransplantasi testis (buah zakar).

"Amputasi secara ekstrim memiliki bekas yang signifikan, dan akan mengakibatkan cacat yang terlihat jelas" ujar Dr WP Andrew Lee, ahli bedah di Johns Hopkins University.

Kontroversi Muntahan Paus Bernilai Miliaran Rupiah

Cacat perang yang tak dapat diungkapkan dengan kata-kata