Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Aldy Sukma Wijaya (19) diamankan setelah memperkosa sekaligus membunuh anak didiknya berinisial RN (13).
Tersangka yang merupakan pembina pramuka di sekolah tempat korban menimba ilmu ini mengaku nekat melakukan aksinya lantaran sudah lama memendam rasa.
"Saya sudah naksir, tapi susah mendekatinya," ucap tersangka seperti yang dikutip Grid.ID dari SRIPOKU.com, Sabtu (04/04/2020).
Selama ini, diakui tersangka, ia hanya berani memperhatikan gerak-gerik korban yang masih duduk di bangku SMP kelas 1 ini dari kejauhan.
Kebetulan, rumah tersangka juga tak jauh dari sekolah korban.
Lambat namun pasti, pelaku mulai melancarkan aksinya.
Ia menjadi aktif dan sering membantu korban setiap kali ada latihan pramuka.
Padahal, tidak ada SK ataupun honor yang dibayarkan kepada pelaku.
Ini semua semata-mata pelaku lakukan agar bisa dekat dengan korban.
Jebak Korban Lewat Facebook
Karena korban sulit untuk didekati, pelaku pun akhirnya nekat membuat rencana busuk dengan menjebak korban.
Melansir dari Kompas.com, warga Kecamatan Semidang Aji Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan ini mengirim pesan kepada korban semalam sebelum kejadian.
Pesan yang dikirimkan lewat Facebook itu berisi perintah kepada korban untuk datang ke sekolah mengikuti kegiatan pramuka.
Padahal saat itu sekolah sedang diliburkan.
Namun tanpa rasa curiga, keesokan harinya, korban datang dengan diantar kedua orang tuanya.
Korban pun langsung digiring tersangka untuk menuju ke lapangan di belakang sekolah.
"Saat tiba di lapangan itu, korban diminta untuk berbalik badan. Pelaku lalu memukulnya dari belakang dengan menggunakan balok kayu," kata Kasat Reskrim Polres OKU AKP Wahyu.
Korban yang pingsan langsung dibawa tersangka ke hutan di belakang sekolah untuk digerayangi.
Saat melancarkan aksi bejatnya, pelaku tidak mengira korban masih hidup, sehingga ketika melihat tubuh gadis pujaannya itu bergerak ia pun kaget.
Pelaku langsung menusukkan kayu ke tubuh korban secara berulang-ulang hingga akhirnya tewas di tempat.
"Saat meninggal, korban kembali diperkosa oleh pelaku. Setelah itu jenazah korban diikat dan ditinggalkan di kebun," jelas Wahyu.
Tersangka pun kini telah diringkus oleh anggota Polres OKU di rumahnya di Desa tebing kampung Kecamatan Semidangaji setelah dilaporkan oleh keluarga korban.
Baca Juga: Selain Lebih Tenang, Syifa Hadju Siap Dikonfrontir Pelaku yang Mengancam Menculik dan Memperkosanya!
Selain itu, polisi mengamankan barang bukti berupa satu batang kayu bulat dengan panjang 80 sentimeter, satu topi pramuka, dua helai dasi pramuka warna merah putih.
Satu helai dasi pramuka warna coklat, satu buah tas warna merah, satu pasang sepatu warna hitam putih, satu helai jilbab warna coklat, satu gulung tali rafia warna merah, satu pasang sandal merek Carvil, dan satu helai baju olahraga warna hijau.
Kemudian ada juga barang bukti lain berupa satu helai celana panjang pramuka warna coklat, satu helai baju pramuka, satu helai rok panjang pramuka, satu helai celana training warna hitam, satu helai celana dalam warna hitam, dan satu helai kaos dalam warna putih.
(*)