Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Kabar duka tengah menyelimuti satu keluarga di Timika, Papua.
Pasalnya pada Minggu (5/4/2020), sebuah peristiwa tragis menimpa keluarga tersebut.
Satu keluarga di Timika ini dikabarkan mendapatkan serangan dari orang tak dikenal.
Melansir dari Kompas pada Senin (6/4/2020), peristiwa ini disebutkan berlangsung di Jalan pepaya, Kompleks Irigasi.
Kala itu satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak ini tengah mencari kayu di hutan.
Karena cuaca berganti hujan, mereka akhirnya memilih berteduh di sebuah pondok.
Namun tiba-tiba saja sekelompok orang tak dikenal datang membawa panah dan parang.
Baca Juga: Denada Hanya Andalkan Sisa Uang ATM: Sejak Akhir Januari Nggak Ada Pengasilan
Namun sayang belum sempat melakukan apapun, sekelompok orang tersebut langsung melepaskan panah pada Hairil (65).
Hairil dikabarkan meninggal seketika usai panah yang dilayangkan sekelompok orang tersebut menusuk badan korban.
Sementara itu istri korban Saon (50) dan sang putri Norhayati (30) berusaha melarikan diri.
Namun sayang anak panah kembali melayang dan mengenai bagian tubuh Norhayati.
Saon yang berhasil melarikan diri akhirnya melaporkan kejadian tersebut pada polisi.
Polisi yang tiba di lokasi kejadian akhirnya melakukan olah TKP dan membawa jenazah korban ke RSUD Mimika.
Sementara, Norhayati masih dapat diselamatkan karena anak panah yang di layangkan padanya hanya mengenai pangkal pahanya.
Kini Norhayati masih menjalani perawatan di rumah sakit RSUD Mimika.
Sementara itu melansir dari Warta Kota, Kapolsek Mimika baru Kompol Saraju mengkonfirmasi bahwa korban memasuki area perkebunan pada pukul 7.30 WIT.
Mereka menggunakan dua unit motor untuk sampai di kebun tersebut.
Namun, sekitar pukul 10.30 WIT, Saon bersama putrinya mendatangi Saraju untuk meminta tolong.
"Kemudian saksi menelepon Pak Kadis agar menelepon aggota polisi untuk datang ke TKP.
"Setelah itu saksi membantu korban bersama anak korban ke RSUD Mimika dengan menggunakan kendaraan pickup," ujar Kompol Saraju.
Kini kasus tengah didalami oleh Satuan Reskrim Polres Mimika dan juga Polsek mimika baru.
"Kasus disidik Satreskri," tandasnya.
(*)