Find Us On Social Media :

Mulai dari Seafood Hingga Sayuran Hijau, Makanan Ini Akan Membuatmu Rileks di Tengah Kekhawatiran Wabah Corona

By Devi Agustiana, Senin, 6 April 2020 | 20:15 WIB

Ilustrasi. Kamu penggemar seafood? Ada kabar baik nih. Ternyata seafood menjadi salah satu makanan pereda stres.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Rasa cemas bisa terjadi kepada siapa saja.

Salah satu penyebab kecemasan adalah akibat informasi yang beredar melalui media sosial yang belum diketahui kebenarannya.

Rasa cemas yang berlebihan jika dibiarkan terlalu lama akan menyebabkan daya tahan tubuh menjadi berkurang.

Baca Juga: Rezekinya Mengalir Terus Walau Lahan Bisnisnya Ditutup Sementara Karena Virus Corona, Ashanty Bagikan Rp 10 Juta untuk Para Asistennya yang Menang Lomba Makan Sushi!

Akibatnya, tubuh akan menjadi lebih rentan terserang penyakit, bahkan terserang virus Corona alias Covid-19.

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi kecemasan, mulai dari melakukan kegiatan yang disukai, hingga mengonsumsi makanan tertentu.

Lantas, makanan apa saja yang bisa mengatasi kecemasan?

Baca Juga: Wacana Napi Korupsi Bakal Bebas Demi Cegah Penyebaran Corona Bikin Rakyat Geger sampai Najwa Shihab Ikut Koar-koar, Jokowi Akhinya Angkat Bicara: Pembebasan Ini Tidak Berlaku untuk Koruptor!

Berikut ini adalah berbagai jenis makanan yang bisa membantu mengatasi kecemasan berlebih.

  1. Buah alpukat

Selain bermanfaat untuk kesehatan tubuh, buah alpukat juga memiliki manfaat untuk kesehatan mental.

Kandungan magnesium dan vitamin B6 dalam buah alpukat sangat bagus untuk membantu memproduksi hormon serotonin.

Hormon ini sangat berkaitan dengan kesehatan mental, jika tubuh memiliki kadar serotonin yang tinggi maka kemungkinan terjadinya kecemasan dan depresi sangat kecil.

  1. Buah kiwi

Buah kiwi terkenal dengan rasanya yang segar dan manis.

Ternyata, buah kiwi mampu mengurangi rasa stres dan cemas karena kandungan vitamin C, vitamin E, dan asam folat.

Kiwi sama dengan alpukat, dimana buah ini mampu membantu memproduksi serotonin yang akan membuat pikiran lebih tenang.

Baca Juga: Unggah Potret Suami Isyana Sarasvati Saat Pakai APD Lengkap Demi Bantu Lawan Corona, Rara Sekar Ngaku Hatinya Ikut Hancur: Stay Safe Rayhan Maditra

  1. Seafood

Makanan laut atau seafood adalah salah satu jenis makanan yang menjadi favorit banyak orang.

Ikan dan makanan laut lainnya kaya akan kandungan omega 3 yang mampu melawan rasa cemas, stres, dan mengendalikan suasana hati.

Selain ikan salmon, omega 3 bisa ditemukan pada sarden, udang dan kerang.

  1. Susu

Susu adalah minuman yang sudah terkenal kaya akan nutrisi.

Minum segelas susu sebelum tidur akan membuat seseorang beristirahat dengan nyaman.

Selain itu, kandungan mineral seperti magnesium pada susu mampu berperan penting dalam mengatasi kecemasan.

Baca Juga: Menderita Gejala Virus Corona Saat Sedang Hamil, Tunangan Perdana Menteri Inggris Carrie Symons Mengaku Khawatir

  1. Makanan fermentasi

Meskipun tidak banyak orang yang menyukai makanan fermentasi, ternyata makanan ini memiliki kandungan gizi yang baik untuk tubuh.

Bahkan, makanan fermentasi mampu membatu mengatasi rasa cemas yang berlebihan.

Kandungan probiotik dalam makanan fermentasi mampu melawan bakteri dan mikroba yang bisa mengganggu fungsi organ tubuh, termasuk otak.

Ada banyak makanan fermentasi, seperti tempe, acar, keju dan yogurt.

  1. Teh hijau

Teh hijau kaya akab L-theanine, yaitu bahan kimia yang telah terbukti bisa menghilangkan stres dan mendorong perasaan tenang.

Minum secangkir teh hijau tanpa kafein sebelum tidur adalah cara terbaik untuk melakukan relaksasi setelah hari yang panjang dan penuh tekanan.

Baca Juga: Sering Diabaikan, Inilah Area di Rumah yang Wajib Dibersihkan Selama Wabah Corona

  1. Sayuran hijau

Sayuran hijau dan berdaun seperti bayam dan kangkung kaya akan kandungan folat, yaitu vitamin yang membantu tubuh memproduksi dopamin, yaitu bahan kimia di otak yang membuat kita merasa nyaman.

Sayuran hijau juga dapat memberi kontribusi pada kesehatan mental sehingga mereka benar-benar dapat membantu mengurangi risiko depresi.

Riset tahun 2012 yang diterbitkan dalam Journal of Affective Disorders menunjukkan bahwa orang yang mengikuti diet tinggi folat cenderung tidak menunjukkan gejala depresi.

(*)