Panik dengan perbuatannya, sang ibu akhirnya segera melarikan sang bocah ke bidan terdekat.
Namun, sang bocah justru dirujuk ke Puskesmas dan dibawa ke RS HM Rabain Muaraenim.
Diduga kehabisan darah, sampai di RS MH Rabain bocah malang itu akhirnya meninggal dunia.
Ya, bak nasi telah menjadi bubur, kini sang ibu hanya bisa menyesali perbuatan yang telah menyebabkan anaknya meninggal dunia.
"Saya menyesal seumur hidup saya, karena menyebabkan anak saya meninggal, sebenarnya tidak ada niat saya mau membunuhnya," ungkapnya pada pihak kepolisian.
Lia mengaku sangat menyayangi anaknya itu.
Hanya saja ia mengaku tak bisa mengendalikan emosi saat kejadian berlangsung.
"Saya sangat menyayangi anak saya. Saya yang melahirkannya, mana mungkin saya mau membunuhnya. Kalau memang saya mau membunuhnya, mungkin sebelum dia lahir saja."
"Saya sangat menyanyanginya, itu cuma karena saya kesal saja, saya memukulnya tidak kuat di bagian bahu, tapi piringnya tipis jadi pecah dan kena bahunya, saya menyesal," tuturnya.
Sebelumnya, nenek yang tak terima mendapati cucunya mendinggal telah melaporkan Lina pada pihak polisi.
Akhirnya keesokan Polsek Gunung Megang mengusut dan ditindak lanjuti peristiwa nahas ini, kutip Grid.ID dari Suar.
Akhirnya pelaku dibawa ke polsek untuk diproses sesuai hukum dan Lia mengaku telah menyesali perbuatanya ini.
(*)