Find Us On Social Media :

Laporkan Menantunya ke Polisi, Nenek di Sumatra Selatan Tak Terima Cucunya Tewas Gara-gara Dipukul dengan Piring hingga Meregang Nyawa!

By Novia, Selasa, 7 April 2020 | 13:25 WIB

Lia Natalia atau ibu korban saat diperiksa polisi.

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tr Astuti

Grid.ID - Kematian bocah berinisial NR di Sumatra Selatan membuat seorang nenek tak terima.

Bocah yang masih berusia 3 tahun kurang ini dikabarkan tewas usai dimarahi sang ibu gara-gara tak mau makan.

Melansir dari Tribun Sumsel pada Selasa (7/4/2020), peristiwa ini terjadi di Pance Samping Rumah Marya, Desa Sido Mulyo, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muaraenim, Sumatra Selatan.

Baca Juga: Pukul Anaknya dengan Piring Hingga Tewas Gara-gara Tak Mau Makan, Ibu di Muaraenim Mengaku Emosi Sesaat: Saya Menyesal Sebetulnya Tidak Ada Niat Membunuh

Menurut informasi, peristiwa ini terjadi pada pekan lalu, tepatnya Senin (25/3/2020).

Tak terima dengan perilaku sang menantu yang telah tega membunuh cucunya, akhirnya nenek korban melapor pada pihak berwajib.

Jajaran polsek Gunung Megangpun pun langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku.

Baca Juga: Cari kayu di Hutan, Satu Keluarga di Timika Diserang oleh Orang Tak Dikenal, Ayah Tewas Seketika Usai Dipanah!

Sang menantu bernama Lia Natalia Binti Hasbi Nasir (19) akhirnya langsung diamankan polisi.

Setelah dilakukan penyelidikan Lia pun mengaku telah terbawa emosi dan tak sengaja melakukan hal tersebut.

Berdasarkan pengakuan Lia, ia memukul anaknya lantaran sang bocah enggan memakan nasi yang sempat diminta sebelumnya.

Baca Juga: Ngaku Sudah Tak Tahan Lama-lama Memendam Rasa pada Anak Didiknya, Pembina Pramuka di OKU Akhirnya Nekat Jebak dan Perkosa sang Siswi SMP di Lapangan Belakang Sekolah hingga Tewas!

Kesal membujuk dan disuap berkali-kali tak mau makan Lia akhirnya memukulkan piring ke bahu sang bocah.

Piring dari kaca tersebut akhirnya pecah dan menancap pada bahu bocah malang itu.

Panik menyaksikan hal tersebut, Lia pun langsung melarikan anaknya ke puskesmas terdekat di desanya.

Baca Juga: Tragis, Dokter Garda Depan Corona Dicekik Kekasih Perawatnya hingga Tewas gegara Parno Tertular Virus, Walikota: Ini Adalah Tragedi di Dalam Tragedi

Namun karena luka yang diderita cukup parah, akhirnya NR dirujuk ke rumah sakit HM Rabain Muaraenim.

Diduga kehabisan darah akhirnya nyawa sang bocah tak dapat diselamatkan.

Melalui pemeriksaan Unit PPA Polres Muaraenim, Lia mengaku terbawa emosi sesaat melihat anaknya yang rewel dan enggan makan.

Baca Juga: Perampok Toko Emas di Tamansari Tewas Tak Lama Setelah Dinyatakan Positif Corona, Polisi yang Pernah Berinteraksi dengan Tersangka Langsung Diminta Isolasi Mandiri!

Kini, Lia mengaku menyesal dan tak berniat sedikitpun untuk membunuh buah hatinya.

"Saya menyesal seumur hidup saya, karena menyebabkan anak saya meninggal, sebenarnya tidak ada niat saya mau membunuhnya," ungkapnya.

Sang ibu juga mengaku sangat menyayangi sang buah hati, hanya saja ia tak dapat menahan emosi saat kejadian berlangsung.

Baca Juga: Sempat Ludahi Orang di Stasiun Lalu Ditemukan Tewas di Dalam Kereta, Kematian Pria Ini Bikin Geger Karena Ternyata Positif Corona

"Saya sangat menyayangi anak saya. Saya yang melahirkannya, mana mungkin saya mau membunuhnya," ujarnya.

"Kalau memang saya mau membunuhnya, mungkin sebelum dia lahir saja. Tapi saya ibunya, saya sangat menyanyanginya".

"Itu cuma karena saya kesal saja, saya memukulnya tidak kuat dibagian bahu, tapi piringnya tipis jadi pecah dan kena bahunya, saya menyesal," jelasnya kepada petugas.

Baca Juga: Dokter Jerman Sebut Sebanyak 100 Orang Tewas Akibat Kebiasaan Masturbasi, Simak Penjelasannya! Sang ibu mengaku sangat panik ketika melihat darah yang mengucur dari bahu anaknya.

Namun apa daya kini Lina mengaku hanya bisa menyesali perbuatannya.

Pohak kepolisian sampai kini masih menahan sang ibu guna menyelidiki kasus lebih lanjut, kutip Grid.ID dari Suar.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi Virus Corona, Chicco Jerikho Ajak Masyarakat Galang Dana untuk Pekerja Harian dan Pekerja Informal

Sementara itu, lasus pembunuhan bocah juga sempat terjadi di Cianjur, Jawa Barat.

Mengutip dari Kompas.com beberapa waktu yang lalu, YN (20) dikabarkan telah tega membunuh darah dagingnya.

YN tega membunuh bayinya yang baru berusia 3 bulan lantaran rewel saat di mandikan.

Baca Juga: PSBB Telah Disetujui untuk Diterapkan di Jakarta, Apa Artinya?

Tersulut emosi dan kesal dengan sang bocah yang tak mau diam, YN akhirnya mencelupkan anak balitanya ke dalam bak mandi yang dipenuhi air.

"Kejadiannya saat tersangka hendak memandikan korban. Pengakuannya dia kesal karena bayinya itu terus-terusan menangis saat hendak dimandikan,” jelas Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto. 

(*)