Find Us On Social Media :

Ngenes, Pesawat Kepresidenan Pemimpin Korea Utara Milik Kim Jong Un Sudah Usang dan Tak Kuat Terbang Jauh

By Seto Ajinugroho, Rabu, 25 April 2018 | 12:47 WIB

Pesawat Usang Kim Jong Un

Grid.ID - Apa yang ada dipikiran kalian jika mendengar kata negara Korea Utara (Korut)?

Pastilah terbayang sebuah negara tertutup, komunis dengan ekonomi buruk dan pemerintahan otoriter yang bermusuhan dengan Amerika Serikat beserta Korea Selatan.

Tak lupa dengan pemimpin dinasti Kim yang sekarang dipegang oleh Kim Jong Un sebagai diktatornya.

Paling berbahaya dari Korea Utara tentu program rudal nuklirnya yang mengancam keselamatan warga dunia.

Jangan Minum Air Tepat Sebelum, Saat dan Sesudah Makan, Bisa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan Tubuh!

Namun untungnya pada tahun 2018 ini tensi ketegangan antar Amerika, Korea Selatan dan Korut nampaknya menemui titik cerah untuk kedepannya.

Usaha-usaha perdamaian juga sudah digalakkan oleh pihak-pihak yang berseteru, termasuk Presiden AS Donald Trump yang sudah mengirim direktur CIA, Mike Pompeo ke Pyongyang untuk bertemu langsung dengan Kim Jong Un pada akhir Maret 2018.

Setelah itu ada kesepakatan bahwa pemimpin kedua negara Trump dan Kim hendak mengadakan pertemuan bersejarah pada Mei atau Juni nanti.

Usaha perdamaian lebih baik lagi saat Korut menangguhkan program rudal nuklirnya demi kebaikan kedepannya.

Bahkan Trump yang dulunya mengejek Kim dengan sebutan 'Little Rocket Man' kini mulai memuji Juche Korut itu untuk menyambut pertemuan mereka kelak.

Kisah HMAS Kanimbla Milik Angkatan Laut Australia yang Hampir Saja Ditorpedo Oleh Kapal Selam Indonesia

"Kim Jong Un, dia sangat terbuka dan saya merasa dia terhormat dari segi apa pun sejauh kami lihat," puji Trump.

Trump juga berujar bahwa Kim malah mendesak untuk secepat mungkin diadakan pertemuan tingkat tinggi antar keduanya.

"Kita telah diberi tahu secara langsung bahwa mereka ingin agar pertemuan bisa digelar secepatnya," beber Trump.

Namun dimana kedua pemimpin dua negara itu akan bertemu?

Pertama, negara netral di Eropa macam Swedia dan Swiss menjadi pilihan favorit pertemuan keduanya.

Inilah 7 Model Plat Nomor Kendaraan yang Diincar Polisi Saat Razia, Apakah Motormu Salah Satunya?

Swiss dan Swedia pun menjadi negara yang pernah menggelar pertemuan sensasional antara mantan presiden AS Ronald Reagan dan pemimpin Soviet, Mikhail S. Gorbachev pada tahun 1985.

Kedua, di Amerika Serikat namun itu hampir tidak mungkin lantaran tempat yang tak netral dan para petinggi Korut juga tak akan sudi menginjak tanah Amerika untuk berunding.

Ketiga, Thailand, pilihan yang masuk akal sejauh ini karena Korut tak punya sejarah pertikaian dengan negara-negara Asia Tenggara

Tapi ada alasan yang bisa membuat runyam dan pertemuan antar Kim-Trump urung digelar.

Yaitu tak mampunya pesawat kepresidenan Korut terbang jauh lantaran kondisinya sudah usang!

Jangan bandingkan dengan pesawat sekelas Air Force One milik Amerika dan Indonesia yang canggih, pesawat kepresidenan Korut hanya sekelas Ilyushin Il-62.

Il-62 ialah pesawat buatan Uni Soviet yang diluncurkan pada tahun 1963.

Pesawat komersil ini digunakan oleh maskapai penerbangan Korea Utara, Air Koryo yang juga bisa sebagai pesawat kepresidenan.

Bahkan Il-62 jarang digunakan oleh pemimpin Korut macam Kim Jong Il maupun Kim Jong Un untuk kunjungan luar negeri memang lantaran keduanya hampir tak pernah melakukannya.

Karena Kim hanya sering berkunjung ke Rusia dan China yang bisa ditempuh dengan perjalanan kereta api.

Pesawat ini sebenarnya bisa terbang sejauh 10.000 km namun berhubung sudah usang maka akan sangat rawan jika pergi sejauh itu, takut jatuh.

Di Rusia sendiri pesawat ini sudah dipensiunkan sejak tahun 1993.

Maka tempat yang paling mungkin mengadakan pertemuan adalah zona Demiliterisasi antar Korea Selatan dan Korut karena jika kesana Kim Jong Un bisa naik bus atau kereta tak perlu pesawat.(Seto Aji/Grid)