Find Us On Social Media :

Peluh Tangis Petani di Desa: 'Saya Mohon Jangan Mudik, Jika Kami Mati di Sini, Siapa yang Menanam Padi dan Memberi Makan Orang Kota?'

By Sosok.id, Selasa, 7 April 2020 | 18:21 WIB

Peluh Tangis Petani di Desa: 'Saya Mohon Jangan Mudik, Jika Kami Mati di Sini, Siapa yang Menanam Padi dan Memberi Makan Orang Kota?'

Grid.ID - Sebuah pesan menohok sekaligus mengharukan, disampaikan oleh petani Jawa Barat.

Pesan itu dianggap sebagai permintaan petani di desa pada warga di kota terdampak Covid-19, mewakili seluruh petani di Indonesia.

Belakangan diberitakan, Presiden Joko Widodo tidak membuat aturan terkait larangan mudik lebaran.

Kebijakan tidak adanya larangan itu dianggap meresahkan oleh pemerintah daerah dan beberapa kalangan, termasuk para petani di desa.

Baca Juga: Kejam! Diguyur Bensin dan Solar, Transgender Ini Meregang Nyawa usai Dibakar Hidup-hidup oleh Preman 'Bajing Loncat'

Pasalnya pulang kampung dianggap sebagai risiko berbahaya yang berpotensi meningkatkan laju sebaran virus corona.

Terlebih pemerintah mengungkapkan bahwa 70% kasus infeksi virus corona di Indonesia muncul dari orang tanpa gejala (OTG).

Artinya, mereka yang pulang kampung dalam keadaan merasa sehat, belum tentu 100% terbebas dari infeksi jika belum dilakukan pengecekan tes Covid-19.

Imbauan agar tidak mudik bahkan telah ditegaskan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto.

Baca Juga: Akhirnya Tak Perlu Khawatir Makan Mie Instan, Hanya Butuh 3 Langkah Ini, Anda Dapat Memasak Mie dengan Aman Agar Kandungan MSG Hilang

Baca Selanjutnya>>>