Find Us On Social Media :

Anggota Keluarganya Diperlakukan Layaknya Pengidap Covid-19, Adik Pasien Tak Terima Hingga Ribut dengan Petugas Medis: Cuma Digigit Lebah Kenapa Harus Diisolasi!

By Arif Budhi Suryanto, Rabu, 8 April 2020 | 08:10 WIB

Aparat kepolisian di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan tengah melayat dan berusaha menenangkan keluarga korban agar tidak melakukan tindakan anarkis usai tewasnya pasien tersengat lebah di ruang isolasi covid-19 RSUD Lamaddukelleng Sengkang. Selasa, (7/4/2020).

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Keributan antara keluarga pasien dengan sejumlah petugas medis rumah sakit di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, tak dapat dihindari.

Keluarga menilai SOP yang dilakukan pihak rumah sakit dalam menangani R (37) sudah berlebihan.

"Cuma digigit lebah kenapa harus diisolasi. Katanya kena corona padahal cuma digigit lebah," kata adik korban, Ahmad Risaldi (19), seperti yang dikutip dari Kompas.com.

 Baca Juga: Kerap Lihat Berita Ayahnya dengan Perempuan Lain di Televisi, Anak Farhat Abbas Disebut Alami Depresi hingga Ogah Disebut Mirip sang Pengacara, Nia Daniaty: Dia Merasa Malu!

Risaldi menjelaskan, kakaknya yang sehari-hari berprofesi sebagai sopir angkutan antar daerah tersengat lebah di bagian kening hingga mengalami pembengkakan pada Sabtu (04/04/2020).

Korban kemudian dilarikan ke RSUD Lamaddukelleng Sengkang dan langsung masuk ke ruang isolasi Covid-19, Senin (06/04/2020) pukul 16.00 Wita.

Kabar ini telah dikonfirmasi oleh Kanit Reskrim Polsek Tempe, Iptu Chadra Said Nur.

"Informasi yang kami dapatkan dari dua orang saksi menyatakan bahwa korban sebelumnya disengat lebah hutan saat memperbaiki mobilnya di sekitar SMP Negeri 6 Sengkang,"

"Korban mengalami pembengkakan pada bagian wajah sehingga dua hari selanjutnya dilarikan ke rumah sakit sebab pembengkakan pada wajah tidak menurun" kata Chadra.

Baca Juga: Wilayahnya Hilang Dari Peta Saat Pandemi Menyerang, Sebuah Desa di Puncak Bukit Ini Disulap Jadi Laboratorium Terbesar Dengan Obyek Penelitian 1.900 Manusia

Pihak rumah sakit sendiri mengaku mengisolasi korban lantaran memiliki riwayat perjalanan ke wilayah terpapar virus corona.