Grid.ID - Jika seseorang sakit dan harus dirawat di rumah sakit maka jamak rasanya akan di infus.
Infus adalah pemasukan suatu cairan atau obat ke dalam tubuh melalui rute intravena dengan laju konstan selama periode waktu tertentu.
Fungsinya ialah untuk memberikan asupan cairan atau obat ke tubuh pasien yang membutuhkan secara pelan tapi terus menerus.
Infus dinilai lebih efektif dalam pemberian obat ke pasien daripada harus mengonsumsi obat.
Jangan Minum Air Tepat Sebelum, Saat dan Sesudah Makan, Bisa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan Tubuh!
Tapi di dunia bukan hanya manusia dan hewan saja yang membutuhkan infus.
Pohon juga membutuhkan infus untuk memulihkan dirinya yang sekarat.
Di Mahabubnagar, India ada pohon Ficus benghalensis alias pohon Beringin Pillalamarri khas negeri Bollywood.
Pohon beringin Pillalamarri itu berada di Hutan Distrik Mahabubnagar Chukka Ganga Reddy.
Umur pohon pun juga tak muda lagi, yakni mencapai 700 tahun.
Boleh dibilang pohon beringin Pillalamarri ini adalah fosil hidup di India.
Bukan hanya satu saja pohon beringin Pillalamarri di kawasan hutan Mahabubnagar Chukka Ganga Reddy.
Tapi sebanyak empat hektar tanah disana ditumbuhi beringin Pillalamarri.
Karena usia pohon dan sudah jarang ada lagi pohon serupa di negara India, maka beringin Pillalamarri menjadi obyek wisata yang dikunjungi 12 ribu turis setiap tahunnya.
Layaknya manusia yang semakin tua tubuhnya juga semakin bongkok, pohon beringin Pillalamarri ini sekarang tumbuh membungkuk ke tanah bukan keatas.
Gara-gara membungkuk sampai hampir menyentuh tanah memudahkan semut, rayap dan jamur menghinggapi batang pohon beringin Pillalamarri.
Namun diantara serangga itu yang paling merugikan adalah rayap.
Rayap yang menghinggapi batang dan ranting beringin Pillalamarri dan memakannya.
Hal itu menyebabkan batang pohon membusuk dan rusak terancam mati.
Petugas hutan Mahabubnagar Chukka Ganga Reddy kemudian mengambil tindakan pencegahan dengan menyemprotkan cairan pembasmi serangga ke pohon beringin Pillalamarri tapi tidak melihat adanya perbaikan pada pohon itu.
Jadi mereka mencoba metode lain untuk mencegah rayap memakan lagi batang-batang pohon legendaris itu.
Ratusan botol infus berisi zat Klorpirifos kemudian digantungkan pada ranting-ranting pohon kemudian selangnya dimasukkan kedalam cabang-cabang beringin Pillalamarri.
Petugas menginfus pohon tua itu layaknya manusia.
Untungnya metode ini berhasil dan perlahan-lahan rayap terbunuh karena mereka memakan daging pohon yang sudah mengandung zat racun serangga Klorpirifos tadi.
Kini untuk jaga-jaga setiap harinya pohon tua ini selalu dipasangi infus agar tidak ada lagi rayap yang memakannya.
Departemen kehutanan India akan memberikan status beringin Pillalamarri sebagai warisan kebudayaan nasional India dan keberadaannya akan dilindungi undang-undang.(*)