Find Us On Social Media :

130 Tahun Tak Terpecahkan, Identitas Pembunuh Berantai Legenadaris di Inggris Terungkap karena Selendang

By None, Rabu, 8 April 2020 | 12:51 WIB

130 Tahun Tak Terpecahkan, Identitas Pembunuh Berantai Legenadaris di Inggris Terungkap karena Selendang

Baca Juga: Marak Penipuan Jual Beli Masker Via Online, 36,4 Juta Melayang Penjual Justru Kirim Batu Bata dan Kardus pada Sejumlah Pembeli di Berbagai Wilayah

Pengusaha Russell Edwards, 48, yang membeli selendang di lelang pada 2007, menghubungi para ilmuwan beberapa tahun lalu.

Itu telah ditemukan di sebelah tubuh Eddowes dan terlumuri dengan apa yang diyakini sebagai darahnya.

Eddowes dibantai oleh Kosminski pada malam tanggal 30 September 1888 di Mitre Square, Whitechapel, di mana ginjalnya dibongkar dan pipinya terkoyak.

Baca Juga: Sukses jadi Penyanyi Dangdut dan Diperistri Pilot, Iis Dahlia Hidup Glamor di Istana Rp17 Miliar Dilengkapi Fasilitas Mewah

Pembunuh berantai ini kemudian dikabarkan dengan bangga dan menjijikkan telah memakan ginjal itu.

Eddowes adalah wanita kedua yang meninggal di tangan Jack the Ripper malam itu.

Setelah dia menggorok leher Elizabeth Stride satu jam sebelumnya.

Baca Juga: Selain Pakai Skincare, Hindari 5 Makanan ini Kalau Kamu Ingin Punya Wajah Glowing!

Aksi Jack The Ripper mengudara saat ditemukannya banyak gadis yang tewas di Whitechapel.

Di antara tiga pelaku yang diduga menjadi pembunuh, menurut Kepala Penelitian Donald Swanson, Kosminski adalah orang yang paling mungkin menjadi Jack The Ripper.

Misteri identitas pembunuh selama 130 tahun terus berlanjut, tetapi temuan-temuan baru ini tampaknya akhirnya membuka kedok siapa sebenarnya penjahatnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, “Setelah 130 Tahun Jadi Misteri, Akhirnya Identitas Pembunuh Berantai London 'Jack the Ripper' Terungkap Melalui Sebuah Selendang “