Grid.ID – Nama Jack the Ripper merupakan sosok pembunuh berantai di Inggris yang identitasnya menjadi misteri selama 130 tahun.
Berkat kemajuan teknologi, identitas Jack the Ripper akhirnya bisa terungkap setelah 130 berlalu.
Hasil tes DNA yang diambil dari sebuah selendang membuktikan Jack the Ripper merupakan pria Polandia bernama Aaron Kosminski.
Aaron telah terungkap sebagai tukang cukur Polandia berusia 23 tahun.
Bukti baru menemukan bahwa dua set jejak DNA pada pakaian itu cocok dengan Kosminski dan salah satu korbannya yang terbunuh Catherine Eddowes.
Imigran Polandia itu tinggal bersama dua saudara lelakinya dan seorang saudara perempuan di Greenfield Street.
Tempat itu hanya 200 meter dari tempat korban pembunuhan ketiganya, Elizabeth Stride.
Identitas dikonfirmasi oleh para peneliti dari Liverpool John Moores University yang berbagi temuan mereka dalam Journal of Forensic Sciences.
Mereka menulis: "Kami menggambarkan secara sitematis untuk pertama kalinya, analisis tingkat molekuler dari satu-satunya bukti fisik yang masih ada terkait dengan pembunuhan Jack the Ripper."
Menemukan kedua profil yang cocok dalam bukti yang sama meningkatkan probabilitas statistik dari keseluruhan identifikasi dan memperkuat klaim bahwa selendang itu asli.
Pengusaha Russell Edwards, 48, yang membeli selendang di lelang pada 2007, menghubungi para ilmuwan beberapa tahun lalu.
Itu telah ditemukan di sebelah tubuh Eddowes dan terlumuri dengan apa yang diyakini sebagai darahnya.
Eddowes dibantai oleh Kosminski pada malam tanggal 30 September 1888 di Mitre Square, Whitechapel, di mana ginjalnya dibongkar dan pipinya terkoyak.
Pembunuh berantai ini kemudian dikabarkan dengan bangga dan menjijikkan telah memakan ginjal itu.
Eddowes adalah wanita kedua yang meninggal di tangan Jack the Ripper malam itu.
Setelah dia menggorok leher Elizabeth Stride satu jam sebelumnya.
Baca Juga: Selain Pakai Skincare, Hindari 5 Makanan ini Kalau Kamu Ingin Punya Wajah Glowing!
Aksi Jack The Ripper mengudara saat ditemukannya banyak gadis yang tewas di Whitechapel.
Di antara tiga pelaku yang diduga menjadi pembunuh, menurut Kepala Penelitian Donald Swanson, Kosminski adalah orang yang paling mungkin menjadi Jack The Ripper.
Misteri identitas pembunuh selama 130 tahun terus berlanjut, tetapi temuan-temuan baru ini tampaknya akhirnya membuka kedok siapa sebenarnya penjahatnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, “Setelah 130 Tahun Jadi Misteri, Akhirnya Identitas Pembunuh Berantai London 'Jack the Ripper' Terungkap Melalui Sebuah Selendang “