Find Us On Social Media :

Banyak Harapan, Begini Kata WHO Tentang Potensi Kesembuhan Pasien Virus Corona

By Devi Agustiana, Rabu, 8 April 2020 | 13:23 WIB

Para tenaga medis yang banjir dukungan atas dedikasi mereka yang menjadi pahlawan dalam mengatasi pasien yang terinfeksi virus Corona.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Pandemi global Covid-19 memang tengah membuat cemas dunia, tercatat virus ini telah menjangkit 211 negara atau kawasan.

Penularannya yang sangat cepat, belum adanya obat, belum siapnya vaksin serta virus yang terbilang baru membuat virus ini semakin sulit untuk dihadapi.

Pertanyaan besar yang kita pikirkan adalah seberapa besar kemungkinannya untuk pulih sepenuhnya setelah menerima diagnosis positif terinfeksi virus corona?

Baca Juga: Sembuh dari Gejala Covid-19, JK Rowling Bagikan Tips Sederhana yang Ampun untuk Mengatasi Gangguan Pernapasan Akibat Virus Corona

Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, menurut Reuters, para pejabat WHO menyatakan bahwa secara global angka kematian akibat Covid-19 hanya sekitar 3,4 persen.

Angka ini memang bervariasi tiap negara.

Sebagai contoh, di Indonesia angka kematiannya mencapai 9 persen.

Baca Juga: Video Viral! Ratusan Pegawai Ramayana Menangis Histeris di PHK Massal, Imbas dari Pandemi Virus Corona

Namun, untuk menghitung secara akurat tingkat kelangsungan hidup, para ilmuwan harus tahu persis berapa banyak orang yang terinfeksi

Terlebih karena fakta bahwa pengujiannya belum tersedia secara luas, maka statistik ini benar-benar hanya perkiraan.

Penting juga untuk dicatat bahwa selama wabah seperti ini, hanya orang yang merasa tidak sehat yang pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dari dokter.

Baca Juga: Ruangan Ber-AC Disebut Bisa Membuat Virus Corona Mudah Berkembang Biak, Begini Faktanya Menurut Ahli

Natasha S. Hochberg, MD, MPH, profesor di Boston University School of Medicine dan dokter penyakit menular, mengatakan jika orang-orang yang memiliki kasus ringan, misalnya tanpa gejala juga sedang diuji, maka angka kesembuhan dan harapan hidup akan jauh lebih tinggi.

Lebih lanjut, statistik tingkat kematian pun tentu jauh lebih rendah.

Untuk memasukkannya ke dalam perspektif, kita bisa lihat perkiraan awal kematian terkait virus corona, lokasi pertama kali wabah ini, yaitu Wuhan, China.

Baca Juga: Videonya Cari Tempat Ibadah yang Masih Buka di Tengah Pandemi Corona Viral dan Menuai Kekecewaan, Atalarik Syach Akhirnya Klarifikasi Minta Maaf

Awalnya, tingkat kematian sekitar 2 atau 3 persen, tetapi karena China telah melaporkan lebih dari 81.600 kasus sejak wabah dimulai, tim pakar penyakit menular percaya bahwa tingkat kematian tak lebih dari 1,4 persen.

Artinya, angka kesembuhan dari virus ini melebihi tingkat kematiannya.

Dari 95,411 masyarakat global yang terinfeksi virus corona, sebanyak 53,255 pasien berhasil pulih dari virus ini.

Baca Juga: Kiwil Bercanda Soal Obat Corona, Netizen: Kayak Diberi Harapan Terus Dijatuhkan

Artinya, persentase pasien sembuh adalah sekitar 55,8 persen.

Seperti halnya virus lain seperti pilek dan flu, kamu bisa melakukan isolasi atau karantina mandiri.

Tercatat sudah banyak deretan nama yang positif terjangkit Covid-19 dan berhasil sembuh dengan melakukan karantina mandiri.

Baca Juga: Kena Nyinyir Netizen yang Menyebutnya Banyak Uang Saat Pandemi Corona, Igor Saykoji Bantah dengan Komentar Pedas dan Menohok: Gak Semua Pekerja Seni Punya Banyak Uang

Yang perlu diperhatikan saat karantina mandiri adalah minumlah air yang cukup sehingga urine berwarna pucat dan bening, hindari alkohol karena ini akan membuatmu lebih dehidrasi, dan beristirahatlah lebih banyak.

Kebanyakan orang, sekitar 80 persen yang memiliki infeksi tanpa gejala atau ringan dapat diobati di rumah. 

Dalam hal ini, kamu harus mengisolasi diri selama setidaknya satu minggu sampai benar-benar pulih.

Baca Juga: Demi Menekan Penyebaran Virus Corona, Dian Sastro Serukan Masyarakat untuk Memakai Masker

Meski demikian, pandemi ini tetap tidak dapat diremehkan.

Dibutuhkan kombinasi intervensi yang tepat dan pengambilan keputusan yang cepat agar tidak lebih banyak lagi korban jiwa.

(*)