Find Us On Social Media :

Berbeda dari Negara Lainnya, Inilah 5 Fakta Menarik tentang Masa Kecil Anak-anak di Korea Utara yang Dipenuhi Suasana Patriotik

By Septiyanti Dwi Cahyani, Rabu, 25 April 2018 | 18:25 WIB

Kehidupan anak-anak Korea Utara

 

Grid.ID - Kehidupan sehari-hari di Korea Utara bukanlah hal yang sering kita lihat.

Terkadang, ketika tirai itu terangkat, yang menjadi sorotan hanya kehidupan orang dewasa di sana.

Kehidupan anak-anak di sana sangat jarang diketahui.

Melihat latar belakang kehidupan sosial dan politik yang ada di sana, sepertinya terjadi sebuah perbedaan yang signifikan tentang kehidupan anak-anak di sana dan di negara lain.

(BACA:Ngenes, Pesawat Kepresidenan Pemimpin Korea Utara Milik Kim Jong Un Sudah Usang dan Tak Kuat Terbang Jauh)

Seperti yang dilansir dari laman Bright Side, Grid.ID berhasil menemukan beberapa fakta terkait cara anak-anak menghabiskan masa kecilnya di negara paling tertutup di dunia ini.

Langsung simak selengkapnya di sini ya.

1. Bayi yang baru lahir disebut songbun

Setiap bayi yang baru lahir menandakan status sosial seseorang atau yang disebut dengan "songbun".

(BACA:Korea Utara Umumkan Akan Hentikan Semua Uji Coba Nuklir dan Peluncuran Rudal, Presiden AS: Kabar Baik Untuk Dunia)

Songbun biasanya diwariskan dari ayah.

Ini akan menjadi penentu sekolah dan universitas mana yang akan dimasuki sang anak.

Selain itu, "songbun" juga akan menjadi penentu apakah mereka bisa menjadi anggota Partai Buruh.

2. Mempelajari bahasa Rusia

(BACA:7 Fakta Aneh tentang Kim Jong Un, Mulai dari Operasi Plastik Sampai Aturan Potong Rambut untuk Warga Korea Utara)

Di sekolah, anak-anak belajar bahasa Rusia dan biografi para pemimpin negara.

Beberapa kelas bahkan memang disiapkan untuk mempopulerkan program-program revolusioner Kim Il Sung, Kim Jong Il dan Kim Jong Un.

Selain bahasa Rusia, mereka juga belajar bahasa Inggris.

Ketika memasuki usia 10 tahun, semua siswa sekolah memasuki Serikat Anak Korea dan mulai mengunjungi pertemuan politik.

(BACA:6 Fakta Menarik tentang Ri Sol Ju, Istri Kim Jong Un yang Dikenal Misterius, Ternyata Berlawanan dengan Kediktatoran Suaminya)

3. Pelajaran dan acara lainnya penuh dengan propaganda ideologi

Akan ada poster politik di lorong sekolah dan teks patriotik di buku-buku.

Di beberapa pertunjukan, anak-anak akan mengambil bagian dalam drama politik.

Selama liburan, mereka akan membuat parade militer dan mengenakan seragam militer.

(BACA:Sedang Panas Panasnya Ribut dengan Kim Jong Un, Gedung Milik Donald Trump Malah Terbakar)

4. Kerja keras itu normal

Anak-anak memanen gandum, menebang pohon, menambang dan bagkan bekerja di lokasi konstruksi.

Sama seperti orang dewasa, anak-anak juga jatah untuk bekerja.

Mereka bisa didenda jika tidak melakukan pekerjaan yang cukup.

(BACA:5 Fakta di Balik Perang Suriah, Mulai dari Asal Mula Tercetusnya Konflik Sampai Kehidupan Mengerikan yang Ada di Sana)

5. Mainan militer

Tentu saja, boneka kelinci juga dijual di toko-toko.

Tetapi yang lebih banyak adalah mobil mainan tank, helikopter dan senjata.

Diperkirakan bahwa mainan semacam itu akan membantu membangun semangat patriotik untuk generasi muda.

(BACA:6 Fakta Unik tentang FBI yang Sulit Dipercaya, Penasaran?)

Meskipun tidak sebebas di negara lain, tapi masa kecil anak-anak di Korea Utara tetap terlihat menyenangkan.(*)