"Aku tu nggak paham sama Maia. Seringlah, tapi Maia selalu melakukan hal-hal yang tidak masuk akal yang akhirnya membuat hal-hal itu tidak terjadi. Waktu sempet tidak ada masalah ya, aku sempet bilang sama Maia, yuk kita beli tanah di Cisarua. Entah 1000 meter atau 5000 meter," kata Dhani.
"Aku tu kepengen, aku punya rumah di Cisarua, Maia juga punya di Cisarua, berdempetan," tambahnya.
Tak cuma itu, kelak rumah tersebut juga bisa dijadikan tujuan sementara ketiga anaknya saat akhir pekan.
"(Ini terjadi) setelah cerai. Waktu itu, sebelum terjadi kejadian permusuhan yang menjengkelkan itu. Yuk kita bikin rumah berdempetan di Cisarua. Kalau weekend, kita tinggal di situ," beber Ahmad Dhani.
Namun entah kenapa, Dhani menganggap saat itu Maia memberikan jawaban yang seolah menghina dan menolaknya.
"Tau nggak jawaban Maia? Ngapain beli rumah cuma di Cisarua? Beli rumah ya di Kebayoran Baru dong," kata Dhani menirukan sang mantan istri.
Mendengar keinginan Maia akan rumah yang lebih mahal di kawasan Jakarta, Ahmad Dhani mengaku merasa terhina.
"Aku gagal memahami itu. Buat aku sih, kita 'kan tidak berharap jawaban seperti itu. Menurut aku sih, (itu) menghina lah. Menurutku, kata-kata (itu) yang kurang ajar banget! Dan itu nggak bisa terjadi hanya gara-gara kecongkakan dia!" kata Dhani.
Dhani pun mengaku tak habis pikir dengan pikiran sang mantan istri.
"Seandainya itu terjadi 'kan indah, pasti anak-anak Sabtu - Minggu udah nggak sabar minggu ke Cisarua. Tapi ya itu lah, saya gagal memahami," tutupnya.
(*)