Sel pembunuh alami bekerja dengan menyebabkan sel yang terinfeksi "meledak", suatu proses yang disebut apoptosis.
Ibarat dalam pertandingan sepakbola lagi, peran ini akan seperti penjaga keamanan mencegat penonton yang berusaha lari ke dalam lapangan dan mengganggu permainan.
Vitamin B6 ditemukan dalam sereal, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, buah, kacang-kacangan, ikan, ayam dan daging.
Lalu vitamin B9 (folat) berlimpah dalam sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan dan biji-bijian, serta yang ditambahkan ke dalam tepung pembuatan roti komersial.
Berlanjut, vitamin B12 (cyanocobalamin) ditemukan dalam produk hewani, termasuk telur, daging, dan susu, serta juga dalam susu kedelai yang diperkaya.
Vitamin C dan E
Ketika tubuh melawan infeksi, tubuh mengalami apa yang disebut stres oksidatif.
Stres oksidatif menyebabkan produksi radikal bebas yang dapat menembus dinding sel, menyebabkan isinya bocor ke jaringan, dan memperburuk peradangan.
Vitamin C dan vitamin E dapat membantu melindungi sel dari stres oksidatif.
Vitamin C juga membantu membersihkan kekacauan seluler ini dengan memproduksi sel-sel khusus untuk meningkatkan respons imun, termasuk neutrofil, limfosit, dan fagosit.