Find Us On Social Media :

Ayo Cegah Corona! Kamu Cuma Butuh 5 Nutrisi Ini Loh

By Devi Agustiana, Rabu, 8 April 2020 | 16:32 WIB

Ilustrasi. Tubuh membutuhkan beberapa asupan agar terhindar dari infeksi virus. Salah satunya adalah vitamin C yang banyak terdapat di dalam buah jeruk.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID –  Hingga saat ini, tidak ada pil, suplemen, atau vaksin, yang bisa menyembuhkan infeksi Covid-19 akibat virus Corona baru.

Meski demikian, tak menyurutkan orang untuk memborong berbagai vitamin C dosis tinggi.

Seperti halnya ramuan rempah-rempah yang harganya langsung melambung karena dianggap bisa mencegah infeksi virus Corona, saat ini vitamin C juga laris manis diburu masyarakat.

Baca Juga: Sering Diprotes Anak karena Sibuk Kerja dan Tak Pulang-pulang Sebelum Wabah Virus Corona, Rian D'Masiv: Bersyukur Jadi Ada Waktu Nih Sama Keluarga

Di Amerika Serikat saja, terjadi peningkatan penjualan vitamin C sampai 146 persen.

Kemudian, di media sosial, bertebaran anjuran untuk mengonsumsi vitamin C dosis tinggi untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan virus Corona.

Tetapi, apakah hanya vitamin C dosis tinggi yang efektif menangkal infeksi virus corona?

Baca Juga: Kini Hidupnya Hanya Bergantung dari Tabungan, Ussy Sulistiawaty Kenakan Daster Sederhana dan Masak Pukis Sendiri Saat Hamil Besar

Untuk bantu mendukung fungsi kekebalan tubuh yang optimal, zat gizi mikro penting untuk melawan infeksi termasuk vitamin A, B, C, D, dan E, mineral besi, selenium, dan zinc. 

Inilah yang kita perlu doketahui tentang bagaimana nutrisi ini mendukung sistem kekebalan tubuh, dan makanan yang bisa kita makan untuk mendapatkannya.

Vitamin A

Vitamin A mampu menjaga struktur sel di kulit, saluran pernapasan, dan kesehatan usus.

Komposisi ini membentuk penghalang dan merupakan garis pertahanan pertama tubuh.

Jika melawan infeksi, layaknya pertandingan sepak bola, vitamin A akan menjadi lini depan kesebelasan kita.

Kita juga membutuhkan vitamin A untuk membantu membuat antibodi yang menetralisasi patogen penyebab infeksi.

Baca Juga: Intip 6 Fakta Positif Dibalik Pandemi Corona, Mulai dari Banyak Pasein Sembuh Hingga Meningkatkan Kepedulian Sosial

Hal ini ibarat menugaskan lebih banyak anggota tim untuk menargetkan pemain lawan yang memiliki bola, demi mencegah dia mencetak gol.

Vitamin A bisa ditemukan dalam ikan berminyak, kuning telur, keju, tahu, kacang-kacangan, biji-bijian, dan kacang-kacangan

Lebih jauh, sayuran mengandung beta-karoten, yang dapat dikonversi oleh tubuh menjadi vitamin A

Beta-karoten ditemukan dalam sayuran hijau, sayuran kuning dan jingga seperti labu dan wortel.

Vitamin B

Vitamin B, khususnya B6, B9, dan B12, berkontribusi pada respons pertama tubuh setelah diketahui sebagai patogen.

Nah, kandungan itu melakukan respons dengan memengaruhi produksi dan aktivitas sel "pembunuh alami".

Sel pembunuh alami bekerja dengan menyebabkan sel yang terinfeksi "meledak", suatu proses yang disebut apoptosis. 

Ibarat dalam pertandingan sepakbola lagi, peran ini akan seperti penjaga keamanan mencegat penonton yang berusaha lari ke dalam lapangan dan mengganggu permainan.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Kepergok Basah Netizen Nekat Keluyuran ke Puncak Saat Wabah Corona, sang Ayah Abdul Rozak Ngotot Bela Putrinya Meski Bukti di Depan Mata: Di Rumah Itu Nggak Keluar-keluar Ngeri!

Vitamin B6 ditemukan dalam sereal, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, buah, kacang-kacangan, ikan, ayam dan daging.

Lalu vitamin B9 (folat) berlimpah dalam sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan dan biji-bijian, serta yang ditambahkan ke dalam tepung pembuatan roti komersial.

Berlanjut, vitamin B12 (cyanocobalamin) ditemukan dalam produk hewani, termasuk telur, daging, dan susu, serta juga dalam susu kedelai yang diperkaya.

Vitamin C dan E

Ketika tubuh melawan infeksi, tubuh mengalami apa yang disebut stres oksidatif.

Stres oksidatif menyebabkan produksi radikal bebas yang dapat menembus dinding sel, menyebabkan isinya bocor ke jaringan, dan memperburuk peradangan.

Vitamin C dan vitamin E dapat membantu melindungi sel dari stres oksidatif.

Vitamin C juga membantu membersihkan kekacauan seluler ini dengan memproduksi sel-sel khusus untuk meningkatkan respons imun, termasuk neutrofil, limfosit, dan fagosit.

Baca Juga: Bisnisnya Terdampak Akibat Virus Corona hingga Harus Tutup Toko, Anang Hermansyah: Sangat-sangat Drop!

Jadi peran vitamin C di sini agak seperti membersihkan lapangan sepakbola setelah pertandingan

Sumber vitamin C yang baik ada pada jeruk, lemon, limau, beri, buah kiwi, brokoli, dan tomat.

Sementara, vitamin E ditemukan dalam kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, dan minyak sayur.

Vitamin D

Beberapa sel kekebalan membutuhkan vitamin D untuk membantu menghancurkan patogen yang menyebabkan infeksi.

Walaupun paparan sinar matahari memungkinkan tubuh memproduksi vitamin D, sumber makanan termasuk telur, ikan, dan beberapa merek susu, dan margarin dapat diperkaya dengan vitamin D.

Baca Juga: Sarita Abdul Mukti Rayakan Ulang Tahun sang Anak Bersama Mantan Suami dan Sesumbar Sudah Baikan dengan Faisal Harris, Kode Bakal Rujuk?

Kebanyakan orang hanya perlu beberapa menit di luar rumah, hampir setiap hari.

Orang dengan kekurangan vitamin D mungkin membutuhkan suplemen.

Sebuah tinjauan terhadap 25 studi menemukan, suplemen vitamin D dapat membantu melindungi terhadap infeksi pernapasan akut.

Besi, zinc, selenium

Tubuh membutuhkan zat besi, zinc, dan selenium untuk pertumbuhan sel kekebalan tubuh, di antara fungsi-fungsi lainnya.

Zat besi membantu membunuh patogen dengan meningkatkan jumlah radikal bebas yang dapat menghancurkannya.

Kandungan ini juga mengatur reaksi enzim yang penting bagi sel kekebalan untuk mengenali dan menargetkan patogen.

Zinc dan selenium juga bertindak sebagai antioksidan, membantu membersihkan beberapa kerusakan yang disebabkan oleh stres oksidatif.

Baca Juga: Bikin Gemas, Bayi-bayi Ini Kenakan APD untuk Cegah Paparan Corona

Zat besi ditemukan dalam daging, ayam, dan ikan.

Sumber-sumber vegetarian termasuk kacang-kacangan, serealia utuh dan sereal sarapan yang diperkaya zat besi.

Zinc bisa ditemukan dalam tiram dan makanan laut lainnya, daging, ayam, kacang kering, dan kacang-kacangan.

Kacang-kacangan terutama kacang Brazil, daging, sereal, dan jamur adalah sumber makanan selenium yang baik.

Baca Juga: Tega Letakan Bayinya yang Masih Hitungan Hari di Car Seat, Acha Sinaga Dikomplain Netizen

Memadukan semua kandungan Clare Collins, seorang Professor in Nutrition and Dietetics, University of Newcastle dalam artikel yang dipublikasikan The Conversation memberikan penjelasannya.

Dia membenarkan bahwa banyak supermarket kehabisan produk tertentu di tengah pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung saat ini.

Tetapi sebisa mungkin, fokuslah pada berbagai makanan dalam masing-masing kelompok makanan dasar, demi meningkatkan asupan vitamin dan mineral.

Walaupun suplemen vitamin dan mineral tidak direkomendasikan untuk populasi umum, ada beberapa pengecualian dalam kondisi ini.

Baca Juga: Masih Kondisi Hamil, Vanessa Angel dan Suami Kembali Menjalani Pemeriksan Terkait Kasus Narkoba

Misalnya, wanita hamil, dan beberapa orang dengan kondisi kesehatan kronis.

Kemudian, orang-orang dengan kondisi yang tak dapat makan dengan benar, atau menjalani diet yang sangat ketat, mungkin memerlukan suplemen spesifik.

Langkah terbaik, bicaralah dengan dokter, ahli diet terakreditasi, atau mungkin apoteker.

Berhentilah merokok demi meningkatkan kemampuan paru-paru melawan infeksi.

Terakhir, lakukan olahraga dengan intensitas sedang seperti jalan cepat, cukup tidur, berlatih menjaga jarak sosial, serta jangan lupa mencuci tangan dengan sabun secara teratur.

(*)