Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Kisah seorang wanita yang baru saja menjadi korban order fiktif viral di media sosial.
Bagaimana tidak, sudah 11 driver ojol silih berganti datang mengantarkan makanan yang padahal tidak satu pun ia pesan.
Karena merasa kesal, akhirnya ia menceritakan kejadian ini melalui instastory miliknya @wilandini yang kemudian diunggah ulang oleh akun Twitter @rebornblessing.
Pada mulanya Wiliandini mengira driver ojol yang datang membawa makanan itu merupakan suruhan orang yang suka kepadanya dan hendak memberikan kejutan.
Baca Juga: Keluar dari Royal Family, Meghan Markle Punya Rencana Rahasia Bareng Angelina Jolie?
Namun kemudian setelah dia ditagih pembayaran, Wiliandini pun kaget.
Apalagi setelah tahu pesanan tersebut dibuat atas nama orang yang tidak ada di rumahnya.
"Ada abang Grab dateng ke rumah anterin KFC padahal orang rumah gak ada yang pesen. Ya seneng dong kirain secret admired taunya tu Grab dibayar tunai (udah kayak mas kawin) jadi artinya dia ditipu,"
"Karena kasian banget sama abangnya akhirnya diganti lah uangnya.
Dan jujur yang dipesen aneh-aneh kayak perkedel dan soup? Jumlahnya Rp 230 ribu atas nama Alohot pesan jam 3," tulis Wiliandini.
Tidak sampai 20 menit, rumah Wiliandiri kembali disambangi driver ojol yang mengantarkan pesanan fiktif.
Nama pemesan pun masih sama, yakni Alohot.
"Terus gak sampe 20 menit, ada abang grab lagi, kali ini pesanannya Burger King, Rp 230 ribu juga, atas nama Alohot juga, pesennya jam 3 juga."
"Gue gak tahu siapa itu Alohot, cuma ya jahat banget sih lu. Sekarang kalau ada abang grab bawa makanan jadi deg-degan," tulis Wiliandini.
Wiliandini pun sampai dibuat bingung, sebab orang yang membuat pesanan tidak bisa dihubungi.
"Pak Alohot ditelpon pertama diangkat tapi dimatiin sama dia, habis itu gak diangkat, dichat berkali-kali gak dibales tapi terkirim,"
"Kayak... jahat banget aja nggak sih?" tulis Wiliandini.
Tak berhenti sampai di situ, driver ojol terus berdatangan hingga malam.
Tercatat sudah ada 6 river ojol dengan total pesanan lebih dari Rp 1,5 juta.
Pelaku pun sempat mengganti namanya hingga 3 kali untuk mengelabuhi korban.
"Jadi, dari jam 3 sampai 8 totalnya ada 6 Grabfood. 2 atas nama Alohot, 2 atas nama Rinaldi, 2 atas nama Ari."
"Total pembayaran Rp 1.650.000, jadi rata-rata pesanan Rp 275 ribu," tulis Wiliandini.
Karena merasa kasihan, ia akhirnya membayar pesanan hingga yang keempat.
Wiliandini pun juga membagikan makanan tersebut ke driver ojol yang mengantarkan karena ia sendiri tak mampu menghabiskan.
"Win-win solution-nya Grab 1-4 makanannya gue ambil, gue bayar, dan gue bagi ke abang grabnya, karena makanan segitu banyak siapa yang mau makan?" tulisnya.
Sementara untuk pesanan ke lima dan keenam ia bayar terlebih dahulu dan jika driver ojol tersebut mendapat reimburse maka uang Wiliandini akan diganti.
Wiliandini pun menghubungi pihak Grab untuk memblokir alamat rumahnya agar tidak ada order fiktif yang mengarah ke alamat rumahnya lagi.
Namun apa? Order fiktif kembali berdatangan hingga 11 kalinya.
"Untuk yang suruh gue telpon grab, gue udah telpon customer service grab sampai 1 jam untuk block alamat rumah gue, tapi gaada solusi," tulis Wiliandini.
Orang yang mengetahui kisah Wiliandini ini pun turut merasa sedih dan kasihan serta mengkritik respon pihak Grab yang lama.
"Emang responnya Grab lama, baru gerak kalau udah diviralin," komentar @farahseftiana.
"Sampe 11 kali yaAllah manusia jahat banget," komentar @irmamaay.
"Kelemahan @GrabID adalah bagian penindakan, akun driver aja gampang kena putus mitra, kenapa akun customer enggak? Harusnya ada mekanisme ketika ada laporan dari driver, langsung block aja itu akunnya, biar ga order fiktif lagi, kan bikin rugi driver dan perusahaan," komentar @PenjahatGunung.
https://twitter.com/rebornblessing/status/1247513024006512641?s=20
(*)