Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A. Grid.ID – Virus corona yang menyerang Wuhan sempat menyebabkan kelumpuhan. Wuhan bahkan harus mengalami lockdown selama berbulan-bulan. Tidak ada aktivitas apapun di wilayah ini guna mencegah semakin menyebarnya virus corona.
Baca Juga: Berdiam Diri di Rumah Karena Corona, Jennifer Aniston jadi Doyan Cuci Piring, Ternyata Ini Alasannya! Namun, berita gembira datang setelah 2 bulan masa mencekam. Melansir The Strait Times, Rabu (8/4/2020), puluhan ribu orang diperkirakan akan meninggalkan Wuhan melalui kereta pada Rabu (8/4/2020). Hari itu merupakan hari pertama jaringan transportasi utama kembali dibuka setelah aturan lockdown dicabut pada tengah malam.
Wuhan ditutup pada 23 Januari setelah virus corona menyebar dengan cepat. Hampir 82.000 orang terinfeksi dikonfirmasi dan 3.331 kematian di China terjadi di Wuhan. Diperkirakan 55.000 orang akan meninggalkan Wuhan dengan kereta api pada Rabu (8/4/2020).
Baca Juga: Ikut Cover Lagu 'Aisyah Istri Rasulullah', Via Vallen Tampil dengan Mengenakan Hijab Langsung Banjir Pujian dari Netizen Banyak orang memegang paket hadiah yang diberikan oleh manajemen stasiun. Pihak stasiun telah mengatur agar staf berdiri di peron sambil memegang tanda-tanda merah bertuliskan ‘Stasiun Hankou menyambut Anda’. Setiap orang yang pergi ke stasiun diwajibkan untuk menggunakan masker demi keselamatan mereka.
SwBaca Juga: Keluar dari Royal Family, Meghan Markle Punya Rencana Rahasia Bareng Angelina Jolie? "Aku sangat senang bahwa kita akhirnya bisa pergi, sudah terlalu lama," kata seorang pria yang bernama Zheng. Seiring dengan kereta api, jalan raya utama dan Bandara Internasional Tianhe kota telah kembali dibuka. Transportasi umum telah beroperasi selama beberapa waktu tetapi memerlukan kode kesehatan. Penerbangan pertama dari Wuhan berangkat pukul 7.45 pagi, penerbangan China Eastern Air menuju Hainan dengan 46 penumpang. (*)