Grid.ID - Ibu adalah kekuatan bagi anaknya.
Senakal atau sekeras apapun seorang anak, ia tetap tidak akan tega melihat ibunya menangis di depannya.
Victoria Arlen adalah seriang gadis berusia 23 tahun yang pernah meraih medali emas Paralympic, host on ESPN and the face of Jockey.
(BACA JUGA: Meski Sudah Memaafkan, Ruben Onsu Tidak Mau Ketemu Mbah Mijan!)
Namun di balik keberhasilannya, ada cerita yang menyedihkan.
Melihat keberhasilannya yang mengesankan sulit dipercaya jika kurang dari 10 tahun yang lalu Victoria bahkan tidak bisa mengendalikan matanya sendiri.
Victoria adalah seroang anak yang suka menari dan berenang.
Pada usia 11 tahun, Victoria didiagnosis terkena dua penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan parah di otak dan sumsum tulang belakangnya.
(BACA JUGA: Di Keluarga Kecil Atiqah Hasiholan dan Rio Dewanto, Salma yang Jadi Ketua Gengnya!)
Kondisi ini memicu kerusakan yang cepat dan membuatnya berada dalam keadaan vegetatif.
Keadaan vegetatif adalah kondisi di mana seseroang terjaga, namun tidak sadar dan biasanya dialami oleh mereka yang baru sembuh dari koma.
Gejala awal yang dialami oleh victoria adalah flu diikuti dengan asma dan berakhir dengan kelumpuhan.
(BACA JUGA: Meski Sibuk Syuting, Amanda Rawles Tetap Pentingkan Pendidikan)
Melihat hal itu, ibu Victoria, Jacqueline mengatakan bahwa tidak ada yang lebih buruk di dunia selain melihat anakmu sakit parah di depan matamu.
Selama rentan waktu 2 minggu, Victoria mengalami kelumpuhan dari pinggang ke bawah.
Dan dalam beberapa bulan saja ia langsung masuk dalam kondis vegetatif.
(BACA JUGA: Krisdayanti Duduk Cantik di Sofa, Sandal yang Dipakai Malah Menarik Perhatian, Segini Harganya!)
Dokter mengatakan pada orang tuanya bahwa ia akan berada dalam keadaan vegetatif selama sisa hidupnya.
Setelah tiga tahun, Victoria didiagnosis menderita dua kondisi yang sama-sama langka yaitu Myelitis Transcersal dan Encephalomyelitis Diseminasi akut.
Tidak ada obat untuk penyakit ini, dan Victoria di rawat pertama kali di rumah sakit pada tahun 2006.
(BACA JUGA: Mundur dari JKT48, Nabilah Ayu Jajal Kemampuannya Menjadi Solois)
Ia mendapat pengobatan steroid sederhana untuk mencegah keadaan vegetatif.
Victoria mengatakan bahwa awalnya ia tidak menyadari bahwa ia terkunci dalam tubuhnya sendiri, bahkan tidak bisa menggerakan matanya sendiri.
Dia ketakutan saat itu, dan kenangan yang paling menonjol adalah ketika ia memutuskan untuk melawan kondisinya untuk sembuh.
Victoria mengatakan ia melihat ibunya menangis dan di saat itulah ia memutuskan ingin sembuh dan tidak ingin melihat ibunya menangis.
(BACA JUGA: Si Cantik Sania Mirza, Petenis India Absen di Asian Games 2018)
Kondisi Victoria memburuk saat berusia 15 tahun pada akhir tahun 2009 dan mengalami kejang non stop 20 jam per hari.
Tak lama setelah diberi obat, ia mulai bisa menggerakan matanya, dan sang ibu melihatnya.
Jacqueline menghampiri putrinya dan bertanya apakah dia bisa berkedip, lalu Victoria menjawab ibunya dengan kedipan matanya.
Dari situ keluarga itu memiliki harapan bahwa Victoria akan sembuh.
(BACA JUGA: Di Mata Sang Kekasih, Kevin Aprilio Merupakan Sosok Lelaki Romantis)
Selama 6 bulan, Victria perlahan-lahan bisa menggerakkan jarinya, namun dokter mengatakan ia akan lumpuh dari pinggang ke bawah karena mengalami kerusakan parah di sumsum tulang belakangnya.
Di usia 17 tahun pada tahun 2012, ia berkompetisi di tim renang Paralympic AS di Olimpiade London dan membawa pulang 3 medali perak dan satu emas dan berhasil memecahkan rekor di kompetisi tersebut.
(BACA JUGA: 4 Peregangan Pagi Hari yang Bisa Dilakukan di Tempat Tidur, Cocok nih Buat Kamu yang Mager)
Victoria mengalami semua keberhasilan berenang dengan kondisinya yang duduk di kursi roda.
Pada April 2016 ia membuktikan bahwa dokter bisa salah dan ia bisa berjalan lagi.
Saat ini ia berkompetisi di Dancing with The Stars dan berhasil masuk ke semi final.
(BACA JUGA: Ingin Tampil Gaya dengan Busana Motif Stripe, Contek Penampilan Febby Rastanty yuk!)
Victoria mengatakan dengan rahmat Tuhan ia telah memiliki kondisi sehat yang luar biasa yang pernah dia alami. (*)