Grid.ID - Beberapa waktu lalu sempat viral kisah pengemudi ojek online (ojol) asal Banyumas yang kena tipu oleh warga Solo hingga rugi sampai Rp 700 ribu.
Diberitakan Tribun Solo sebelumnya, Mulyono, pengemudi ojol asal Banyumas memang menerima orderan offline di tengah pandemi Covid-19 ini.
Hal tersebut dilakukan Mbah Mul, sapaan akrab Mulyono demi menghidupi istri dan anaknya, yang tinggal di Banyumas.
Peristiwa penipuan itu terjadi pada Sabtu (4/4/2020). Awalnya, Mbah Mul diminta mengantarkan seorang pria dari Purwokerto menuju Solo.
Pada mulanya, Mulyono tidak mau, namun sang pria menjanjikan akan membayar sebesar Rp 700 ribu.
Karena orderan memang sedang sepi, Mulyono akhirnya mau mengantarkan penumpangnya itu.
Jarak yang ditempuh Mbah Mul dari Terminal Purwokerto menuju Solo, sekitar 230 kilometer, dan ditempuh dalam waktu 5 jam, mulai dari pukul 14.00 WIB sampai 19.00 WIB.
Sesampainya di Solo, penumpang tersebut meminta berhenti di masjid di daerah Banyuanyar.
Namun, setelah ditunggu lama, penumpang Mulyono malah melarikan diri dan meninggalkan sepasang sandal.
Tak pelak, kisah Mulyono itu pun menjadi viral di WhatsApp Grup Ojol.
Beruntung, Mulyono dibantu oleh rekannya sesama Gojek di Solo Raya.
Ia diantarkan pulang secara estafet dari Solo-Klaten-lanjut ke Purworejo.
Selain itu, komunitas Ojol di Solo Raya secara sukarela patungan untuk membantu Mulyono.
Dana yang terkumpul mencapai Rp 2,3 juta.
Jika nasib Mulyono kini menjadi sorotan dan mendapat bantuan dari banyak pihak, kondisi tersebut justru berbanding terbalik dengan nasib sang pelaku.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, SA, sang pelaku, justru mendapat penolakan dari keluarga setibanya di rumah.
Ya, hal itu disampaikan langsung oleh Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.
"Sama keluarganya ditolak, kemudian dikarantina," ugkap Rudy.
Hal itu dilakukan sesuai dengan regulasi pemerintah daerah, yang mana pemudik, telebih yang berasal dari zona merah Covid-19 harus menjalani karantina di Graha Wisata Niaga.
"Semalam dikarantina di sini (Graha Wisata Niaga)," imbuh Rudy.
Selain itu, SA juga sempat diamankan oleh pihak kepolisian.
Pasalnya, jajaran polisi Kota Solo juga telah menelusuri jejak SA, meski belum ada laporan dari korban.
Hal itu lantaran kasus penipuan yang menimpa Mulyono telah viral di jagad maya.
Kapolresta Surakarta Kombes Andy Rifai menjelaskan bahwa pada Selasa (7/4/2020) sore, pihak kepolisian telah menangkap SA.
"Belum ada laporan. Itu hanya viral di media sosial, kita amankan dahulu," papar Andy.
Meski telah diamankan, pihak kepolisian belum bisa melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Hal itu lantaran SA mengalami demam dan batuk.
Pihak kepolisian pun akhirnya membawa SA ke rumah sakit.
"Kemarin kita amankan. Karena batuk, dibawa ke rumah sakit," kata Andy.
(*)