Untuk lebih mudahnya, ukur jarak menggunakan tangan anak.
"Kalau untuk tangan anak, (jaraknya) sepanjang tangan dia. Jangan kurang dari itu," kata Zoraya.
Baca Juga: Peringati Hari Ibu, BaBe Gelar Forum untuk Dukung Pemberdayaan Wanita di Era Teknologi
Mencegah penggunaan di bawah paparan matahari
Ketika menggunakan gadget di luar ruangan dengan paparan sinar matahari, otomatis kita akan menaikkan cahaya dari gawai kita.
Ternyata, paparan sinar ini bisa menimbulkan gejala mata lelah yang lebih buruk.
Sebab, situasi tersebut merangsang otot mata bekerja lebih keras agar mata bisa melihat obyek. Itulah mengapa mata seringkali lebih lelah ketika melihat gadget di luar ruangan.
Baca Juga: Ciptakan Tas Anti Copet yang Berteknologi Tinggi, Mahasiswa ITB Boyong Penghargaan di Korea Selatan
Tidak menggunakan gadget sambil tidur
Zoraya menekankan pentingnya membatasi pengelihatan jarak dekat karena akan membuat otot mata bekerja lebih keras.
Misalnya, menggunakan gawai sambil tidur.
Jika dilakukan dalam waktu singkat, kebiasaan tersebut mungkin tidak memberi dampak yang besar.
Namun, jika dilakukan dalam waktu lama, kebiasaan tersebut bisa memicu gangguan pengelihatan, salah satunya menambah minus mata atau miopi.
Paparan sinar matahari alami sangat penting untuk mengembangkan mata, anak-anak perlu waktu bermain di luar untuk kesehatan mereka, tetapi juga untuk mata mereka.
Penelitian telah menemukan bahwa anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan lebih beresiko rabun jauh atau miopia.
Penyebab pastinya belum diketahui, tetapi para peneliti percaya bahwa sinar UV membuat mata terlindungi dari sinar matahari yang intens dan mempunyai peran penting dalam perkembangan mata yang sehat.
Tingkat rabun jauh pada anak-anak telah meningkat secara dramatis dalam 30 tahun terakhir.
(*)