Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Kata kunci 'meningitis' sedang banyak dicari orang akhir-akhir ini.
Berdasarkan pantauan Grid.ID hingga Kamis (09/04/2020), sudah ada lebih dari 5 ribu pencarian dengan menggunakan kata kunci tersebut.
Kata kunci pencarian ini pun didominasi oleh berita meninggalnya musisi papan atas Tanah Air, Glenn Fredly pada Rabu (08/04/2020) akibat penyakit meningitis yang dideritanya.
Lalu, apa sebenarnya penyakit meningitis itu dan seberapa bahayanya untuk kesehatan?
Melansir dari Healthline.com, meningitis adalah peradangan atau pembengkakan selaput (meninges) yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.
Meningitis disebabkan oleh berbagai hal seperti misalnya infeksi virus, bakteri, hingga cidera otak.
Beberapa kasus meningitis dapat membaik dengan sendirinya dalam beberapa minggu.
Namun, bisa juga, pembengkakan ini menimbulkan gejala-gejala penyakit lain hingga mengancam jiwa penderita.
Lalu, apa gejala-gejala meningitis itu?
Meningitis memiliki beberapa tahap gejala dimana gejala awal meningitis akan menyerupai flu atau influenza.
Gejala ini pun dapat terus berkembang selama beberapa jam atau beberapa hari ke depan hingga pada akhirnya menyebabkan:
1. Leher kaku.
2. Sakit kepala parah yang tak seperti biasanya.
3. Mual dan muntah hingga menyebabkan sakit kepala.
4. Sering merasa bingung atau susah berkonsentrasi.
5. Sering merasa ngantuk atau susah bangun.
6. Sensitif terhadap cahaya.
Baca Juga: Dijamin Kualitas Hidupmu Meningkat, Yuk Lakukan 5 Kegiatan Sederhana Ini Selama #DiRumahAja
7. Kejang.
8. Tidak nafsu makan.
9. Ruam di kulit.
Jika sudah merasakan tanda-tanda seperti yang ada di atas maka sebaiknya kamu segera memeriksakan kondisimu ke dokter.
Sebab, penanganan yang tertunda dapat meningkatkan risiko kerusakan otak secara permanen hingga kematian.
Penderita meningitis mungkin akan perlu untuk minum obat antibiotik agar mencegah infeksi tak semakin melebar.
Perlu dipahami, risiko meningitis ini dapat menyeang siapa saja.
Oleh sebab itu penting untuk mendapatkan vaksinasi sejak dini.
Selain itu, tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan juga diperlukan karena meningitis pada jenis tertentu dapat dengan mudah menular lewat droplet penderita.
Menekan risiko penularan meningitis juga dapat dimaksimalkan dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena beberapa meningitis yang tidak menular dapat menyerang melalui infksi bakteri ataupun virus.
(*)