"19 tahun bersama lelaki akhir jaman ini, menjadi lihai untuk menyalakan cahaya dalam kegelapan."
"Hidup cinta kami dibentuk oleh pikiran, karena pernikahan adalah apa yang dipikirkan. Di tengah kesulitan pasti terdapat kesempatan," ungkap Shahnaz.
"Kami memutuskan untuk tetap menghadapi kesulitan dengan cinta, Harus siap meninggalkan atau ditinggalkan," sambungnya.
Baca Juga: Nangis Sampai Sesak Saat Nonton Film Turki, Ashanty Rekomendasi Film Ini untuk Ditonton
Shahnaz mengungkapkan fitrah sebagai manusia adalah untuk saling mencintai pasangannya.
Ibu 3 orang anak ini juga mengatakan jika cintanya untuk sang suami atas dasar karena Allah.
Ia selalu menyelesaikan masalah secara bijak, ketika masalah datang, yang mereka potong adalah egonya bukan hubungannya.
Baca Juga: Bimbo Bantah Kabar Lagu Corona Diciptakan 30 Tahun yang Lalu
Ini adalah sebuah kunci hubungan rumah tangga yang awet dan langgeng yang sudah dibuktikan sendiri Shahnaz dan suaminya.
"Mari selalu bertemu satu sama lain dengan senyum, karena senyum adalah awal dari kenangan cinta."
"Simpan cinta di hati. Perjalanan cinta sejati tidak pernah mulus," lanjut Shahnaz.
Shahnaz mengakui mereka adalah makhluk spiritual yang sedang belajar menjadi manusia.
Bahkan lelaki maupun perempuan menurut Shahnaz mempunyai tugas kemanusiaan dan hak yang sama.
(*)