Setibanya di sana L dinyatakan sakit akibat guna-guna atau santet, lantaran ia mengalami muntah darah.
"Saya sudah mendapatkan informasi hasil pengobatan di Gresik. Korban bukan dinyatakan sakit corona, tetapi karena dibuat orang. Gara-garanya yang bersangkutan muntah darah," ujar Tarnu Ashidiq, Camat Kare saat dihubungi pada Jumat (10/4/2020).
Pulang dari Gresik kondisinya belum membaik, orang tua akhirnya membawa L ke puskesmas dan kemudian dirujuk ke RSUD dr Soedono mengingat riwayat korban yang pulang dari daerah zona merah corona.
Selama di rumah sakit, korban kembali mengalami muntah hingga akhirnya diopname.
Namun karena kondisi makin menurun, L meninggal dunia pada Kamis (9/4/2020) pukul 16.00 WIB.
Jenazah korban pun dimakamkan di pemakaman umum desa setempat dengan SOP pemakamanan jenazah corona.
Sementara itu melansir laman ANTARA News, pasien Covid-19 yang sembuh di Jawa Timur mencapai 21,65 persen.
Menurut Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur, per Selasa (7/4/2020), pasien sembuh memiliki total 42 orang dari hari sebelumnya yang dikonfirmasi 40 orang.
Dua orang tambahan ini berasal dari Sidoarjo dan Kota Malang.
Untuk rincian spesifiknya, 23 orang bersal dari Kota Surabaya, 8 dari Magetan, 4 dari Kabupaten Malang, 5 dari Kota Malang, dan masing-masing satu dari Kabupaten Blitar dan Kota Blitar.
(*)